Laporkan Masalah

Otentisitas Manusia di Media Sosial dalam Perspektif Martin Heidegger

ELEGI NUANSA D.P.B, Dr. Septiana Dwiputri Maharani, M.Hum. ; Drs. Imam Wahyudi, M.Hum

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian dengan judul "Otentisitas Manusia di Media Sosial dalam Perspektif Martin Heidegger" ini dilatarbelakangi keseharian manusia di media sosial yang memberi makna tersendiri untuk dirinya. Konsep otentisitas Martin Heidegger dapat membaca fenomena keseharian manusia di media sosial agar menemukan dirinya sendiri. Sehingga, tujuan dari penelitian adalah menunjukkan makna keberadaan manusia di dalam media sosial dan memaparkan sudut pandang Martin Heidegger dalam melihat otentisitas manusia di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai masalah aktual dengan teknik pengumpulan data kepustakaan yang menggunakan bahan penelitian bersumber dari buku, jurnal, artikel, dan naskah ilmiah terkait. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang menggunakan metode hermeneutikfilosofis dengan unsur-unsur metodis deskripsi, interpretasi, dan refleksi kritis peneliti. Hasil dari penelitian ini, pertama, makna keberadaan manusia di media sosial berarti menduniakan media sosial sebagai tempatnya bermukim dan kerasan di dalamnya bersama orang lain. Kedua, otentisitas manusia di media sosial dilihat melalui relasi konsep otentisitas dengan teknologi, yang mendapatkan hasil pencapaian otentisitas melalui dua cara, yakni entschlossenheit atau ketersingkapan, di mana esensi teknologi adalah ketersingkapan. Dengan begitu, harus kembali pada esensi techne untuk mendapat kebebasan memiliki diri sendiri. Vorlaufen (forerunning), yang berarti mendahului kematian. Kehidupan di media sosial adalah fana dan kebersamaannya bersama orang-orang serta kemenjadian dirinya tidak memiliki arti apa pun, karena rangkaian kemungkinan manusia di depan adalah kematian.

The study entitled "Human Authenticity in Social Media in Martin Heidegger's Perspective" is based on the background of human daily life on social media which gives its own meaning to itself. Martin Heidegger's concept of authenticity can read the daily phenomena of humans on social media in order to find themselves. Thus, the purpose of this research is to show the meaning of human existence in social media and to explain Martin Heidegger's point of view in seeing human authenticity on social media. This study is a qualitative research on actual problems with library data collection techniques using research materials sourced from books, journals, articles, and related scientific manuscripts. This research is a literature research that uses a hermeneutic-philosophical method with methodical elements of description, interpretation, and critical reflection of the researcher. The results of this study, firstly, the meaning of human existence on social media means to globalize social media as a place to live and feel at home in it. Second, human authenticity in social media is seen through the relation between the concept of authenticity and technology, which results in achieving authenticity in two ways, namely entschlossenheit or disclosure, where the essence of technology is disclosure. That way, you have to go back to the essence of techne to get the freedom to own yourself. Vorlaufen (forerunning), which means 'preceding' death. Life on social media is ephemeral and his togetherness with people and his being doesn't have any meaning, because the series of human possibilities ahead is death.

Kata Kunci : Otentisitas Manusia, Media Sosial, Teknologi

  1. S1-2022-408878-abstract.pdf  
  2. S1-2022-408878-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-408878-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-408878-title.pdf