KONSUMSI MUSIK DANGDUT PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UGM: MEMAKNAI DANGDUT SEBAGAI BENTUK EKSPRESI
VIKA INDAH P, Dr. Sita Hidayah, M.A.
2022 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYABeberapa waktu terakhir ini dangdut sedang mendapatkan perhatian yang luar biasa dari publik, tak terkecuali mahasiswa. Hal ini menjadi menarik ketika beberapa tahun sebelumnya dangdut belum memiliki ruang seperti saat ini. Jika sekarang dangdut sering dilibatkan dalam berbagai perhelatan pesta anak muda, dahulu dangdut bahkan terbatas pada segmen-segmen tertentu karena isu kelasnya. Untuk itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana dan mengapa mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya mengonsumsi musik dangdut. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya acara-acara di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya yang mengusung dangdut sebagai salah satu rangkaian acaranya. Selain itu di lingkungan ini juga terdapat kelompok musik dangdut yang diinisiasi dan beranggotakan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teori Budaya Konsumen sebagai teori utamanya, dan teori gaya hidup serta identitas diri sebagai teori pendukung. Untuk dapat memahami topik penelitian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan metode tersebut, diharap penulis dapat memahami subjek penelitian secara lebih dalam melalui segala bentuk perilaku narasumber. Pemilihan subjek dilakukan dengan metode purposive sampling yang dilanjut dengan wawancara, lalu hasilnya akan dijadikan sebagai data primer. Sedangkan data sekunder didapatkan dari hasil studi pustaka yang didapatkan dari buku, artikel jurnal, skripsi, hingga tulisan di situs web. Secara garis besar, skripsi ini membahas mengenai aktivitas konsumsi mahasiswa akan dangdut sebagai bentuk ekspresi yang ditandai dengan adanya unsur pelafalan kata, menikmati ritme musik, hingga meresapi pesan-pesan di dalamnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi merupakan salah satu pendorong utama mahasiswa dalam mengonsumsi dangdut. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perubahan pola konsumsi masyarakat ke arah leisure economy, dimana saat ini pengalaman sosial dan hiburan sedang menjadi komoditas baru pada era digitalisasi. Selain itu mahasiswa juga melakukan aktivitas konsumsi ini dengan menghadiri sebuah pertunjukan musik dangdut secara langsung. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa motif yang mendasari mahasiswa dalam pengambilan keputusan ini beragam, seperti; 1) Adanya nilai nostalgia dan nilai estetika dalam dangdut; 2) Upaya penciptaan identitas; 3) Keinginan untuk memperoleh pengakuan; 4) Mencari kepuasan diri; 5) Dorongan tren; dan 6) Dorongan terkikisnya citra negatif dangdut.
Recently, Dangdut has received tremendous attention from the public, including students. This becomes interesting when, a few years ago, Dangdut did not have the space it does today. While dangdut is now frequently involved in various youth party events, it was previously restricted to spesific segments due to class issues. For this reason, this research is intended to see how and why students of the Faculty of Cultural Sciences that carry dangdut as one of the series of events. In addition, in this environment, there is also a dangdut music group, which is initiated by and consists of students. This study uses the theory of consumer culture as the main theory and the theory of lifestyle and self-identity as a supporting theory. To be able to understand the research topic, this study uses a qualitative method with a descriptive approach. By using this method, it is hoped that the author will be able to understand the research subject more deeply through all forms of informant behavior. Subject selection was done by the purposive sampling method followed by interviews, and the result will be used as primary data. While secondary data is obtained from the results of literature studies obtained from books, journal articles, theses, and writing on websites. Broadly speaking, this thesis discusses student's consumption activities of dandgut as a form of expression, which is characterized by the presence of elements of pronouncing words, enjoying the rhythm of the music, and permeating the messages in it. The results of the study show that digitalization is one of the main drivers of students' consumption of dangdut. This is influenced by many factors, such as changes in people's consumption patterns towards the leisure economy, where the social experience and entertainment are currently becoming new commodities in the digitalization era. In additon, students also carry out this consumption activity by attending a live dangdut music performance. From this research, it is also known that the motives that underlie students' making these decisions are various, such as: 1) There is nostalgic value and aesthetic value in dangdut; 2) Efforts to create identity; 3) Desire to gain recognition; 4) Seek self-satisfaction; 5) Trend pushing; and 6) The encouragement of the erosion of the negative image of dangdut.
Kata Kunci : Budaya Konsumen, Dangdut, Mahasiswa, Ekspresi, Digitalisasi