Difusi Inovasi Siap Antar Jemput Ijin Mudah Berbantuan (Saji Muba) di Kabupaten Musi Banyuasin

TRI ANGGIT NUGRAHENI, Drs. Yuyun Purbokusumo, M.Si., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Permasalahan administrasi perizinan yang berkaitan dengan sulitnya mengakses pelayanan publik administrasi perizinan terjadi di kabupaten Musi Banyuasin. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik ialah melalui Inovasi pelayanan publik, oleh karena itu Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Kabupaten Musi Banyuasin membuat inovasi Siap Antar Jemput Izin Mudah Berbantuan (Saji Muba) yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan tanpa harus berangkat menuju Ibukota Kabupaten dengan letak geografis yang sulit terjangkau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses difusi inovasi Siap Antar Jemput Izin Mudah Berbantuan (Saji Muba) di Kabupaten Musi Banyuasin. Proses difusi dianalisa menggunakan Teori Difusi Inovasi Everett M. Rogers dengan empat elemen pokok yaitu inovasi, saluran komunikasi, waktu dan sistem sosial. Selain itu juga menggunakan tahap proses keputusan adopsi inovasi yaitu tahap pengetahuan, persuasi dan keputusan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Licensing administration problems related to the difficulty of accessing public services licensing administration occurred in Musi Banyuasin regency. The government's efforts to improve the quality of public services are through public service innovations, therefore Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Kabupaten Musi Banyuasin made an innovation Siap Antar Jemput Izin Mudah Berbantuan (Saji Muba) which aims to make it easier for the community to manage permits without having to leave for the Regency Capital with a difficult geographical condition. This research was conducted to find out and describe the diffusion process of innovation Siap Antar Jemput Izin Mudah Berbantuan (Saji Muba) in Musi Banyuasin regency. The diffusion process was analyzed using Everett M. Rogers' Theory of Innovation Diffusion with four main elements namely innovation, communication channels, time and social systems. In addition, it also uses the stages of the innovation adoption decision process, namely the stage of knowledge, persuasion and decision. The research method used in this study is descriptive qualitative through interviews, observations, and documentation.

Kata Kunci : Inovasi Pelayanan Publik, Difusi Inovasi.