Analisis Perilaku Tidak Selamat Pengendara Sepeda Motor (Studi Kasus : Pengendara Sepeda Motor di Kota Yogyakarta)

PRESYLIA ANGGRAINI, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc.,Ph.D. ; Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.

2022 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu isu utama dari dampak negatif aktivitas transportasi. WHO (2018) menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas memiliki peringkat ke-8 penyebab kematian di dunia dengan lebih dari setengahnya dialami oleh pejalan kaki, pesepeda, dan pengendara sepeda motor. Korlantas Polri (2018) mencatat bahwa sepeda motor mendominasi kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh seluruh pengguna jalan di Indonesia. Adapun penyebab terbesar terjadinya kecelakaan tersebut terjadi karena faktor manusia (Polri, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tidak selamat dalam berkendara berdasar persepsi pengendara sepeda motor sehingga upaya peningkatan keselamatan jalan dapat dilakukan. Metode computer-based self-enumeration dengan bantuan google form digunakan dalam pengumpulan kuesioner penelitian. Selanjutnya metode analisis yang digunakan untuk data yang telah terkumpul menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Software Analysis of Moment Structure (AMOS) digunakan untuk membantu proses analisis data sehingga dapat dilakukan dengan lebih mudah namun tetap memiliki hasil yang valid dan reliabel. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat signifikansi positif antara sikap terhadap perilaku, norma subyektif dan persepsi kontrol terhadap niat perilaku. Kondisi tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara faktor persepsi dengan perilaku tidak selamat pengendara sepeda motor baik pada sebelum, saat, maupun setelah berkendara. Penerapkan pendekat 3-E yaitu Engineering, Enforcement, dan Education dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan keselamatan jalan. Selain itu penerapan sistem aman atau The Safe System terhadap faktor dominan yang ditemukan perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi Vision Zero sehingga terciptanya sebuah transportasi yang berkelanjutan dari sisi keselamatan sesuai dengan visi Sustainable Development Goals atau SDGs.

The increasing number of traffic accidents is one of the main issues of the negative impact of transportation activities. WHO (2018) states that traffic accidents are the 8th leading cause of death in the world with more than half of them being experienced by pedestrians, cyclists and motorcyclists. Korlantas Polri (2018) noted that motorcycles dominate traffic accidents experienced by all road users in Indonesia. The biggest cause of the accident occurred due to human factors (Polri, 2017). This study aims to determine the factors that influence unsafe driving behavior based on the perceptions of motorcyclists so that efforts to improve road safety can be carried out. The computer-based self-enumeration method with the help of google forms was used in collecting research questionnaires. The analytical method used for the data that has been collected is using Structural Equation Modeling (SEM). Software Analysis of Moment Structure (AMOS) is used to assist the data analysis process so that it can be carried out more easily but still has valid and reliable results. The results of this study found that there is a positive significance between attitudes towards behavior, subjective norms, and perceived control on behavioral intentions. This condition can be interpreted that there is a relationship between the perception factor and the unsafe behavior of motorcycle riders before, during, and after driving. The application of the 3-E approach, Engineering, Enforcement, and Education can be done as an effort to improve road safety. In addition, the application of a safe system or The Safe System to the dominant factors found needs to be done to create Vision Zero conditions so as to create a sustainable transportation from a safety perspective in accordance with the vision of the Sustainable Development Goals or SDGs.

Kata Kunci : perilaku pengendara, sepeda motor, theory planned behavior, structural equation modeling