Pengaruh Terpaan Trending Topic Klitih terhadap Minat Berwisata Pengguna Twitter ke Daerah Istimewa Yogyakarta

TRIASTUTI RAMADHANI, Runavia Mulyasari, S.Ant., M.A.

2022 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Media sosial memudahkan kita untuk menerima informasi terbaru termasuk informasi mengenai klitih yang tersebar di media sosial terkhusus Twitter. Klitih sendiri merupakan tindak kejahatan jalanan yang marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Isu klitih tidak dapat terhindarkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang notabene merupakan destinasi wisata populer di Indonesia. Kriminalitas yang terjadi di destinasi wisata tidak hanya meresahkan masyarakat setempat tetapi juga meresahkan masyarakat luar dan wisatawan. Keresahan semakin meluas seiring dengan beredarnya informasi di media sosial. Terpaan informasi di media sosial dijelaskan oleh Teori Rakhmat (2011) melalui tiga faktor utama terjadinya terpaan media yang dialami seseorang. Tiga faktor utama terpaan media yaitu frekuensi, durasi, dan atensi. Dengan tingkat terpaan media sosial mengenai trending topic klitih di Twitter secara keseluruhan melalui tiga faktor utama terpaan media yang dialami seseorang, peneliti ingin melihat pengaruh terpaan media tersebut terhadap minat berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Minat berwisata seseorang menurut Middleton (2009), melalui tiga tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, dan evaluasi. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan sampel penelitian sebesar 100 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif antara terpaan trending topic klitih dengan minat berwisata pengguna Twitter ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Frekuensi dalam terpaan media memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pengenalan masalah dalam minat berwisata pengguna Twitter. Pencarian informasi dalam minat berwisata merupakan variabel yang paling rendah dipengaruhi oleh terpaan trending topic klitih.

Social media makes it easier for us to receive the latest information. Including information about klitih that spread on social media, especially Twitter. Klitih is a street crime that is rife in the Special Region of Yogyakarta. The klitih issue cannot be avoided from the Special Region of Yogyakarta which is a popular tourist destination in Indonesia. Crimes that occured in tourist destinations are not only disturbing the local community but also disturbing the others community and tourists. Restlessness is increasingly widespread along with the dissemination of information on social media. Rakhmat's theory (2011) explained three main factors of media exposure. Media exposure can be seen from three main factors, such as frequency, duration, and attention. With the levels of exposure to social media regarding the trending topic of klitih on Twitter through the three main factors of media exposure experienced by someone, the researcher wanted to see the correlation and the influence of the media exposure and travel intention to the Special Region of Yogyakarta. According to Middleton (2009), a person's travel intention goes through three stages, such as problem recognition, information research, and evaluation of alternatives. This research was conducted using explanatory quantitative methods with research samples of 100 respondents. The results showed that there were a negative relationship between the trending topic klitih with travel intention of Twitter users to the Special Region of Yogyakarta. The frequency in the media exposure has the highest influence on the problem recognition in the travel intention of Twitter users. The information research in the travel intention is the lowest variable influenced by the trending topic klitih.

Kata Kunci : Terpaan media sosial, klitih, minat berwisata, kriminalitas, Daerah Istimewa Yogyakarta