Laporkan Masalah

Self-Disclosure dalam Akun Alter Gay pada Media Sosial Twitter

FARHAN RAZZAK M, Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, S.I.P., M.A.

2022 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Twitter adalah media sosial yang masih cukup populer di kalangan masyarakat. Adanya fitur yang beragam, sensor yang tidak ketat, serta tidak adanya kewajiban untuk menginput data diri kita yang sesungguhnya, membuat banyak orang menggunakan Twitter sebagai media yang dianggap bisa mengakomodasikan keinginan mereka, terutama keinginan untuk mengungkapkan diri bagi kelompok marginal seperti gay. Self disclosure yang dilakukan di media sosial dipandang lebih aman pagi kelompok gay daripada di dunia nyata, sebab di ruang publik banyak sekali tekanan dan stigma yang dibelenggu kan kepada mereka. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana seorang pengguna alter di media sosial Twitter menggunakan akun mereka sebagai media untuk self-disclosing. Pada penelitian ini peneliti juga ingin melihat bagaimana mereka membuka diri kepada pengguna akun alter lain di Twitter hingga membentuk relasi yang nyata dengan pengguna lainnya. Penelitian terhadap tiga informan pengguna akun alter telah menghasilkan temuan bahwa ketiganya menjadikan akun alter Twitter sebagai ruang aman mereka untuk berekspresi dan mengungkapkan diri sesuai orientasi seksual mereka. Pengungkapan diri yang dilakukan di Twitter tidak serta merta membuat mereka langsung terbuka dalam segala hal. Ketiga informan tetap menutup informasi personal hingga perlahan lahan membuka diri dengan pengguna akun alter lainnya melalui bio, cuitan, pesan langsung, dan ketika bertemu.

Twitter is a social media that is still quite popular among the public. The existence of various features, less stringent censorship, and no obligation to input our real personal data, has made many people use Twitter as a platform that is considered to be able to accommodate their wishes, especially the desire to express themselves for marginal groups such as gays. Self-disclosure conducted on social media is seen as safer in the morning for gay groups than in the real world, because in the public sphere there is a lot of pressure and stigma attached to them. In this study, the researcher want to see how an alter user on Twitter social media uses their account as a medium for self disclosing. In this study, researchers also want to see how they open themselves to other alter account users on Twitter to form real relationships with other users. Research on three informants using alter accounts has found that all three use alter Twitter accounts as their safe space to express and express themselves according to their sexual orientation. Self-disclosure made on Twitter does not necessarily make them immediately open in everything. The three informants keep their personal information private until they slowly opened up with other alter account users through bios, tweets, direct messages, and when they met.

Kata Kunci : Pengungkapan Diri, Akun Alter, Media Sosial, Twitter, Gay

  1. S1-2022-428177-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428177-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428177-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428177-title.pdf