Film Dokumenter Diam dan Dengarkan dalam Tinjauan Teori Deep Ecology Arne Naess
ALFINA MAGHFIROH, Drs. Farid, S.Ag., M.Hum; Dr. Laily Muthmainnah; Dra. Jirzanah, M.Hum; Dr. Ridwan Ahmad Sukri
2022 | Skripsi | S1 FILSAFATFilm dokumenter “Diam dan Dengarkan†memaparkan berbagai krisis lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi alam secara besar-besaran yang dilakukan oleh manusia. Penelitian ini mencoba menganalisis hakikat kehidupan antara manusia, hewan, tumbuhan, air, udara, dan keseluruhan yang ada di alam dengan berbagai krisis lingkungan yang terjadi saat ini yang dipaparkan dalam film dokumenter “Diam dan Dengarkanâ€. Film dokumenter “Diam dan Dengarkan†dalam tinjauan teori Deep Ecology Arne Naess merupakan sebuah karya skripsi yang bertujuan untuk menggugah kesadaran manusia untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan sesuai dengan prinsip ekosentrisme (Deep Ecology). Objek material dalam karya skripsi ini membahas tentang isi film dokumenter “Diam dan Dengarkan†dan teori etika ekosentrisme deep ecology dipilih sebagai objek formal penelitian. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan model penelitian masalah aktual dan dilakukan melalui studi pustaka. Langkah-langkah penelitian dilakukan melalui tahap persiapan, proses pengumpulan data, inventarisasi data, klasifikasi data, analisis data dan evaluasi kritis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan verstehen, interpretasi, hermeneutika, induktif, dan heuristik. Film dokumenter “Diam dan Dengarkan†berisi tentang berbagai bentuk krisis lingkungan yang disebabkan oleh perilaku-perilaku manusia. Produksi plastik yang tidak terkendali, pencemaran air, serta melakukan eksploitasi hutan secara besar-besaran dilakukan oleh menusia semata-mata untuk kepentingan perekonomian manusia. Teori ekosentrisme deep ecology Arne Naess menjadi dasar untuk menganalisis film dokumenter “Diam dan Dengarkanâ€. Teori deep ecology memandang bahwa seluruh makhluk biotik maupun abiotik di alam semesta ini memiliki hubungan yang saling terkait sehingga harus dihargai. Kerusakan lingkungan yang terjadi disebabkan rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. Alam semesta ini ada bukan untuk memenuhi kebutuhan manusia saja, justru ada peran manusia di dalamnya untuk menjaga keberlangsungan alam. Perubahan pandangan dan sikap bijak dalam memperlakukan alam harus melekat dalam setiap jiwa manusia.
The documentary film “Silence and Listen†describes various environmental crises that have occurred due to the massive exploitation of nature by humans. This study tries to analyze the nature of life between humans, animals, plants, water, air, and all that exists in nature with the various environmental crises that occur today which are described in the documentary film “Diam dan Dengarkanâ€. The documentary film “Diam dan Dengarkan†in a review of the theory of Deep Ecology Arne Naess is a thesis work that aims to arouse human awareness to care about environmental sustainability in accordance with the principle of ecocentrism (Deep Ecology). ​ The material object in this thesis discusses the content of the documentary film “Diam dan Dengarkan†and the ethical theory of deep ecology ecocentrism was chosen as the formal object of research. This research is qualitative by using the actual problem research model and is carried out through a literature study. The research steps were carried out through the preparation stage, data collection process, data inventory, data classification, data analysis and critical evaluation. Data analysis in this study uses verstehen, interpretation, hermeneutics, inductive, and heuristics. ​ The documentary film “Diam dan Dengarkan†is about various forms of environmental crises caused by human behavior. Uncontrolled plastic production, water pollution, and massive forest exploitation are carried out by humans solely for the benefit of their economy. Arne Naess' deep ecology theory is the basis for analyzing the documentary film “Diam dan Dengarkanâ€. The theory of deep ecology views that all biotic and abiotic creatures in the universe have interrelated relationships that must be respected. Environmental damage that occurs is due to the low awareness of humans to maintain environmental sustainability and cleanliness. This universe does not exist to meet human needs alone, in fact there is a human role in it to maintain the sustainability of nature. Changes in views and wise attitudes in treating nature must be inherent in every human soul.
Kata Kunci : Krisis Lingkungan, Ekosentrisme Deep Ecology, Kesadaran Manusia