Laporkan Masalah

KONSEP MANUSIA DALAM PEPATAH-PETITIH MINANGKABAU: ANALISIS BERDASARKAN FENOMENOLOGI EDMUND HUSSERL

HENI INDRAMAYUNI, Dr. Misnal Munir

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki makna konsep manusia yang termuat pepatah-petitih Minangkabau dengan menggunakan teori fenomenologi Edmund Husserl. Upaya menyelidiki makna manusia yang terkandung dalam pepatah-petitih Minangkabau untuk melihat makna dan esensi manusia dalam pandangan orang Minangkabau dan kesesuaian dalam proses pemaknaan tersebut dengan menggunakan metode fenomenologi Husserl. Peneliti ingin membuktikan bahwa teori intensionalitas Husserl sesuai dengan proses pemaknaan manusia yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau pada zaman dahulu hingga kini dan makna tersebut relevan dengan pengalaman dan pemikiran orang Minangkabau itu sendiri. Objek material penelitian ini adalah konsep manusia dalam pepatah-petitih Minangkabau, sedangkan objek formalnya adalah Fenomenologi Edmund Husserl. Penelitian ini berjalan dengan empat tahap, yaitu inventarisasi, evaluasi kritis, sintesis, dan pemahaman baru dengan menggunakan empat unsur metodis berupa interpretasi, koherensi intern, holistik, dan deskripsi. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan utama, yaitu: 1) fenomenologi adalah studi tentang fenomena yang memuat teori tentang struktur kesadaran seperti yang dialami dari sudut pandang orang pertama dengan kondisi pengalaman yang relevan; 2) Salah satu tujuan adat Minangkabau dalam falsafahnya adalah membentuk manusia atau individu yang berbudi luhur, manusia yang berbudaya dan beradab; dan 3) Orang Minangkabau berhasil melakukan penyelidikan atas makna dari fenomena alam yang menggejala di sekeliling mereka sehingga dapat merumuskan suatu kebenaran yang intersubjektif bagi komunitas mereka.

This study aims to investigate the meaning of the human concept contained in the Minangkabau proverb using the phenomenological theory of Edmund Husserl. Efforts to investigate the human meaning contained in the Minangkabau proverbs to see the meaning and essence of humans in the Minangkabau view and the suitability of the meaning process using Husserl's femenological method. The researcher wants to prove that Husserl's theory of intentionality of consciousness is in accordance with the process of human meaning carried out by the Minangkabau people from ancient times to the present and that meaning is relevant to the experiences and thoughts of the Minangkabau people themselves. The object of this research is the human concept in Minangkabau proverbs, while the formal object is the Phenomenology of Edmund Husserl. This research runs in four stages, namely inventory, critical evaluation, synthesis, and new understanding using four methodical elements in the form of interpretation, internal coherence, holistic, and description. This study resulted in three main conclusions, namely: 1) phenomenology is the study of phenomena that contain theories about the structure of consciousness as experienced from the first person point of view with relevant conditions of experience; 2) One of the goals of Minangkabau customs in its philosophy is to form virtuous humans or individuals, cultured and civilized humans; and 3) The Minangkabau people have succeeded in investigating the meaning of the natural phenomena that surround them so that they can formulate an intersubjective truth for their community.

Kata Kunci : Kata Kunci: makna, Minangkabau, fenomenologi, kesadaran, intersubjektif. Keyword: meaning, Minangkabau, phenomenology, awareness, intersubjective

  1. S1-2022-429616-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429616-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429616-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429616-title.pdf