TRADISI PANGGIH PERNIKAHAN ADAT YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT NILAI MAX SCHELER
INTAN KUMALA DEWI, Keywords: Panggih Tradition, Max Scheler's Philosophy of Values, Spiritual Values, Household Guidelines
2022 | Tesis | MAGISTER FILSAFATINTISARI Penelitian yang berjudul Tradisi Panggih Pernikahan Adat Yogyakarta Dalam Perspektif Filsafat Nilai Max Scheler ini merupakan penelitian Filsafat dengan objek material Tradisi Panggih Pernikahan Adat Yogyakarta dan Perspektif Filsafat Nilai Max Scheler sebagai objek formal. Nilai dan manusia tidak dapat dipisahkan karena nilai menjadi dasar bagi manusia dalam membentuk identitas diri dalam hidup bermasyarakat. Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Menjelaskan Tradisi Panggih Pernikahan Adat Yogyakarta. 2) Menjelaskan Tradisi Panggih melalui perspektif Filsafat Nilai Max Scheler. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan telaah kepustakaan yang diambil dengan teknik historis faktual tentang tokoh, teks, naskah, atau buku. Unsur-unsur metodis analisis yang digunakan adalah verstehen, interpretasi, dan deskripsi. Hasil penelitian: 1) Tradisi Panggih Pernikahan Adat Yogyakarta merupakan suatu bentuk warisan budaya yang harus dilestarikan keberadaannya terutama dilingkungan masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta. Tradisi Panggih merupakan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Jawa dan didalamnya memiliki makna simbolik yang mendalam, hal tersebut dapat terlihat dari segala rangkaian prosesi yang ada atau dijalankan dalam Tradisi Panggih. Makna yang terkandung dalalm Tradisi Panggih utamanya merupakan pedoman-pedoman dalam kehidupan berumah tangga. 2) Nilai- nilai yang terkandung dalam Tradisi Panggih Pernikahan Adat Yogyakarta menurut tinjauan hierarki nilai Max Scheler yang tertinggi mencapai nilai spiritual, diikuti nilai kehidupan kemudian yang paling rendah adalah nilai kenikmatan.
ABSTRACT The research, entitled The Panggih Traditions of Yogyakarta Traditional Weddings in the Philosophical Perspective of Max Scheler����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½s Values is a philosophical research with the material object of the Yogyakarta Traditional Wedding Panggih Tradition and the Philosophical Perspective of Max Scheler����¯�¿�½������¢������¯������¿������½������¯������¿������½s Value as formal objects. Values and humans cannot be separated because values are the basis for humans in forming self-identity in social life. The airms of this study include: First, explaining the panggih Traditions of Yogyakarta Traditional Wedding. Second, explaining the Panggih Tradition through the perspective of Max Scheler Value Philosophy. This research is a qualitative research, with the literature review taken with factual historical techniques about characters, texts, manuscripts, or books. The elements of methodical analysis used are verstehen, interpretation, and description. The results of the study: 1) The Panggih Traditional Marriage Tradition of Yogyakarta is a form of cultural heritage that must be preserved, especially in the Javanese community, especially Yogyakarta. The Panggih tradition is a culture that is owned by the Javanese people and in it has a deep symbolic meaning, this can be seen from all the series of processions that exist or are carried out in the Panggih Tradition. The meaning contained in the Panggih Tradition is primarily the guidelines for married life. 2) The values contained in the Yogyakarta Traditional Marriage Panggih Tradition according to Max Scheler's hierarchy of values, the highest attaining spiritual value, followed by the value of life, then the lowest was the value of enjoyment.
Kata Kunci : Kata kunci: Tradisi Panggih, Filsafat Nilai Max Scheler, Nilai Spiritual, Pedoman Berumah tangga