Gambaran Ketidadilan Sosial Melalui Film Dokumenter: Aceh Documentary dan jejaring sosialnya
AMALIA PINTENATE, Dr. Arie Setyaningrum Pamungkas
2022 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGIStudi ini mencontohkan bagaimana komunitas Dokumenter Aceh menggunakan media film dokumenter dan membangun jejaring sosial dalam mengkampanyekan isu ketidakadilan sosial di Aceh. Hal ini merupakan bagian dari upaya gerakan sosial melalui film karena Aceh merupakan daerah yang memiliki sejarah konflik yang panjang dan juga dampak gempa dan tsunami yang masih menyisakan trauma tersendiri bagi masyarakat Aceh dan permasalahan sosial lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi dan analisis yang digunakan adalah melalui teori gerakan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya mengadvokasi isu ketidakadilan sosial, Dokumenter Aceh memiliki strategi framing dalam membingkai ideologinya melalui setiap programnya. Strateginya dimulai dari mendidik anak muda dalam menggunakan film sebagai media komunikasi massa. Film yang dihasilkan merupakan hasil kurasi yang lebih banyak memunculkan gagasan tentang gambaran persoalan ketidakadilan yang ada di masyarakat. Upaya membangun jejaring sosial juga dilakukan dengan strategi screening atau pemutaran film untuk masyarakat yang memiliki target luas dengan menjalin kerjasama antar komunitas lain.
This study exemplifies how the Aceh Documentary community uses the medium of documentary films and builds social networks in advocating for the issue of social injustice in Aceh especially addressed to educate youth. This is part of the efforts of the social movement through films because Aceh is an area that has a long history of conflict and also the impact of the earthquake and tsunami which still leaves its own trauma for the people of Aceh and other social problems. This research was conducted using ethnographic methods and the analysis used was through social movement theory. The results show that in an effort to campaign for the issue of social injustice, Aceh Documentary has a framing strategy in framing their ideology through each of its programs. The strategy starts from educating youth in using film as a medium of mass communication. The film produced is the result of curation which raises more ideas about the picture of injustice issues that exist in society. Efforts to build social networks are also carried out with a screening strategy or screening of films for the public who have broad targets by establishing cooperation between other communities.
Kata Kunci : Film Dokumenter, Gerakan Sosial, Strategi Pembingkaian, Ketidakadilan sosial, Jaringan Komunitas Film, Aceh Documentary