Persepsi Terhadap Apoteker dan Pemanfataan Apotek: Penelitian Kualitatif Pada Masyarakat di Kota Palembang

TASYA HARDINA ADHA, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Perubahan praktik apoteker dari drug oriented menjadi patient oriented membuat apoteker menjadi bagian penting sebagai penyedia pelayanan kesehatan dari sektor farmasi. Apotek dapat digunakan oleh semua masyarakat tanpa terkecuali, dengan pemanfaatan apotek maka dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap apotek dan apoteker, serta pemanfaatan apotek di Kota Palembang. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Hasil wawancara akan dituliskan dalam bentuk transkrip, kemudian dikelompokan sesuai tema yaitu, pengetahuan dan persepsi terhadap apotek dan apoteker, serta pengalaman berkunjung ke apotek. Dari 12 partisipan didapatkan pengetahuan dan persepsi terhadap apotek dan apoteker. Partisipan memahami informasi umum terkait apotek dan memiliki persepsi baik karena obat yang dibutuhkan tersedia, mendapatkan pelayanan yang cepat, ramah, dan responsif. Partisipan tidak memahami informasi terkait apoteker dan memiliki persepsi buruk karena tidak mengetahui keberadaan apoteker dan merasa apoteker hanya sebagai pekerja biasa yang menjual obat di apotek. Perilaku masyarakat di Kota Palembang terkait pemanfaatan apotek yaitu membeli obat untuk penyakit ringan dan menebus resep. Partisipan yang teratur mengunjungi apotek umumnya menebus resep secara rutin karena memiliki penyakit tertentu, serta saat mengalami sakit ringan sebagian besar partisipan akan mencari pengobatan ke apotek.

Pharmacist practice changes from drug oriented to patient oriented make pharmacists become an important parts as health service providers from the pharmaceutical sector. Pharmacies can be used by all people, with the use of pharmacies it can make it easier for people to obtain quality and affordable health services. This research is a qualitative research to determine the knowledge and public perception of pharmacies and pharmacists, as well as the use of pharmacies in Palembang city. Data collection by in-depth interview method. The results of the interview will be written in the form of a transcript, then grouped according to the theme, namely, knowledge and perception of pharmacies and pharmacists, as well as experiences of visiting pharmacies. Knowledge and perceptions of pharmacies and pharmacists were obtained from 12 participants. Participants understand general information related to pharmacies and have a good perception because the needed drugs are available, get fast, friendly, and responsive service. Participants did not understand information related to pharmacists and had a bad perception because they did not know the existence of pharmacists and felt that pharmacists were just ordinary workers that selling drugs at pharmacies. People's behavior in the city of Palembang related to the use of pharmacies, namely buying drugs for minor illness and redeeming prescriptions. Participants who regularly visit pharmacies generally redeem prescriptions regularly because they have certain diseases, and when they experience mild illness, most of the participants will seek treatment at the pharmacy.

Kata Kunci : Apoteker, Apotek, Pengetahuan, Persepsi, Pemanfaatan Apotek