ANALISIS KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM DRAMA MANYEOEUI BEOBJEONG (WITCH COURT)
VERENA AMALIA F, Hwang Who Young, M.A.
2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAPenelitian ini membahas tentang bentuk dan dampak ketidakadilan gender yang terjadi pada tokoh perempuan dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court). Drama ini menceritakan tentang kehidupan dua orang jaksa yang berusaha menuntaskan kasus-kasus ketidakadilan gender di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender yang dikemukakan oleh Mansour Fakih (2016). Tujuan dari penelitian kali ini adalah mendeskripsikan bentuk dan dampak ketidakadilan gender yang dialami oleh para tokoh perempuan dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Metode analisis data dilakukan dengan mengumpulkan screenshot adegan dan dialog dalam drama. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terdapat dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) diklasifikasikan menjadi lima, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, beban kerja, dan kekerasan. Bentuk ketidakadilan gender berupa kekerasan terbagi lagi menjadi empat bagian yaitu pemukulan dan serangan fisik, pemaksaan prostitusi, kejahatan pornografi, dan pelecehan seksual. Hasil analisis dari bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) menunjukkan bahwa terdapat satu kasus marginalisasi, satu kasus subordinasi, satu kasus stereotipe, satu kasus beban kerja, dan enam kasus kekerasan. Sementara itu, dampak ketidakadilan gender yang muncul dalam drama ini meliputi diskriminasi dan depresi. Hasil analisis dari dampak-dampak ketidakadilan gender dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) menunjukkan bahwa terdapat dua kasus diskriminasi dan tiga kasus depresi. Dari drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) diketahui bahwa ketidakadilan gender dapat terjadi di mana saja dan tidak memandang usia maupun status sosial. Hal ini, dapat disimpulkan bahwa dalam drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) terdapat bentuk-bentuk dan dampak-dampak ketidakadilan gender terhadap para tokoh perempuan.
This research discusses the forms and impacts of gender inequality towards female characters from drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court). This drama tells about the life of two prosecutor who tries to solve cases of gender inequality around them. This research uses the theory of gender inequality by Mansour Fakih (2016). The purpose of this study is to describe the forms and impacts of gender inequality experienced by female characters from drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court). Data analysis in this study used descriptive analysis method. The data analysis method is done by collecting screenshots of scenes and dialogs in the drama. Based on the results of the analysis that has been carried out, the forms of gender inequality contained in drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) are classified into five, namely marginalization, subordination, stereotype, workload, and violence. Forms of gender inequality of violence are further divided into four parts, namely verbal and physical attacks, forced prostitution, pornography crimes, and sexual harassment. The results of the analysis of the forms of gender inequality in drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) show that there is one case of marginalization, one case of subordination, one case of stereotype, one case of workload, and six cases of violence. Meanwhile, the impact of gender inequality that appears in this drama includes discrimination and depression. The results of the analysis of the impacts of gender inequality in drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) show that there is two cases of discrimination and three cases of depression. Based on drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) it is known that gender inequality can happen anywhere and it does not look at age or social status. So, it can be concluded that in drama Manyeoeui Beobjeong (Witch Court) there are forms of gender inequality and the impact of gender inequality towards female characters.
Kata Kunci : Witch Court, bentuk ketidakadilan gender, dampak ketidakadilan gender, tokoh perempuan