ANALISIS KOLEKTIBILITAS IURAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI PROGRAM DIGITALISASI SISTEM PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN PADA SEGMEN PESERTA PBPU BPJS KESEHATAN

ZIRMA JULIANDA, Sukmawati Sukamulja, Dr., Prof., Prof., Dr., M.M.

2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolektibilitas iuran pada segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebelum dan sesudah implementasi program digitalisasi sistem penagihan dan pembayaran melalui autodebet. Rendahnya tingkat kolektibilitas penerimaan iuran peserta segmen PBPU, serta diiringi dengan adanya fenomena adverse selection, insurance effect mengharuskan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Sosial harus bekerja keras agar tidak menimbulkan mismatch. Kolektibilitas iuran merupakan cerminan dari upaya BPJS Kesehatan dalam pencapaian iuran peserta yang diterima. Salah satu cara yang dilakukan BPJS Kesehatan pada mengoptimalkan penagihan iuran agar mendapatkan penerimaan iuran sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan cara melalui autodebet. Autodebet merupakan bentuk digitalisasi sistem pembayaran dan penagihan dalam upaya peningkatan kolektibilitas iuran segmen PBPU. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Kedeputian Wilayah BPJS Kesehatan seluruh Indonesia yang terdiri kumpulan kantor cabang. Pengamatan dilakukan dalam periode tahun 2018-2019. Metode pengumpulan sampling dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik Paired Sample t-Test dengan variabel dependen kolektibilitas iuran dan variabel independen yang digunakan adalah program digitalisasi sistem penagihan dan pembayaran autodebet yang terbagi menjadi dua periode. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kolektibilitas iuran segmen PBPU sebelum dan sesudah implementasi autodebet.

This study aims to examine the collectability of premi contributions in the segment of Informal Workers (PBPU) participants before and after the implementation of the billing system and payment via autodebit digitization program. The low level of collectibility of PBPU segment participants' contributions, and accompanied by the adverse selection phenomenon, the insurance effect requires BPJS Kesehatan as the organizer of the Social Health Insurance program to work hard so as not to cause a mismatch. The collectability of premi contributions is a reflection of BPJS Health's efforts in determining which participant contributions are accepted. One of the ways that BPJS Kesehatan is doing is optimizing the collection of contributions so that the receipt of contributions is in accordance with the target set through autodebit. Autodebit is a form of digitizing the payment and collection system to increase the collectability of the PBPU premium segment. The population in this study was the Regional Deputy for BPJS Kesehatan throughout Indonesia, which consisted of a collection of branch offices. Observations were made in the period 2018-2019. The sampling test method was done by using purposive sampling technique. The study used the Paired Sample t-Test statistical test with the dependent variable of contribution collectibility and the independent variable used was the billing system digitization program and auto debit payments which were divided into two periods. The results of this study indicate a significant difference between the collectability of the PBPU segment premiums before and after the implementation of the auto debit.

Kata Kunci : Kolektibilitas iuran, Digitalisasi Autodebet, Segmen PBPU