MPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR SUKU SASAK PADA RESORT DI GILI TRAWANGAN, LOMBOK, NTB
KARTIKA TRISTANTO, Harry Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D.
2021 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURSuku sasak merupakan suku asli pulau Lombok yang memiliki nilai adat dan budaya, sehingga mempengaruhi arsitekturnya. Arsitektur tersebut memiliki konsep yang diwujudkan ke dalam bentuk permukiman dan bangunan, sehingga menghadirkan suatu ciri khas. Di pulau Lombok konsep arsitektur Suku Sasak di terapkan pada tempat-tempat komersial yang terdapat banyak pengunjung wisatawan, seperti pada resort di kawasan wisata di Gili Trawangan. Untuk mengetahui seberapa jauh arsitektur Sasak di terapkan pada bangunan resort, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi arsitektur bangunan maupun tata masa bangunan Sasak diterapkan pada bangunan dan kawasan resort. Penelitian ini menggunakkan metode deduktif kualitatif dengan paradigma rasionalistik. Data penelitian diperoleh berdasarkan studi literatur dan observasi langsung ke lapangan. Data yang ditemukan akan dikomparasi, antara data arsitektur resort dan kajian arsitektur Sasak menggunakkan parameter yang telah ditentukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan keduanya. Hasil penilitian ini menunjukan implementasi arsitektur Sasak pada resort diwujudkan ke dalam skala makro dan mikro. Perwujudan tersebut mempertimbangkan tema dan standarisasi dari masing-masing resort yang memberikan kaidah desain sebuah resort. Dalam skala makro, resort dapat menyesuaikan dengan tema, namun tidak dengan standarisasi sebuah resort. Berbeda dengan skala mikro, keberadaan standarisasi resort tidak begitu mempengaruhi implementasi arsitektur Sasak dan temanya, penerapannya pada elemen-elemen mikro pada resort diupayakan untuk menyesuaikan arsitektur Sasak juga temanya.
Sasak tribe is an indigenous tribe of Lombok island that has customary and cultural values, thus affecting its architecture. The architecture has a concept that is realized into the form of settlements and buildings, thus presenting a characteristic. On the island of Lombok the concept of Sasak architecture is applied to commercial places that there are many tourist visitors, such as at resorts in tourist areas in Gili Trawangan. To find out how far Sasak architecture is applied to resort buildings, research is needed to find out how the implementation of building architecture and sasak building period is applied to buildings and resort areas. This research uses qualitative deductive methods with rationalistic paradigms. Research data is obtained based on literature studies and direct observations into the field. The data found will be compared, between resort architecture data and Sasak architecture studies using predetermined parameters to find similarities and differences between the two. The results of this research show the implementation of Sasak architecture at the resort is realized into macro and micro scales. The embodiment considers the theme and standardization of each resort that provides the design rules of a resort. On a macro scale, resorts can adapt to the theme, but not to the standardization of a resort. In contrast to the micro scale, the existence of resort standardization does not greatly affect the implementation of Sasak architecture and its theme, its application to micro elements in the resort is sought to adjust Sasak architecture as well as its theme.
Kata Kunci : Implementasi, Arsitektur Suku Sasak, Resort