Analisis Framing Pemberitaan Media Massa Online Kompas.com Mengenai Influencer Sebagai Penerima Vaksin Covid-19 (Pendekatan Antropologi Media)

ROBI PAIESA, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGI

Salah satu upaya pemerintah untuk memberikan penanganan terhadap Covid-19, yakni dengan memberikan vaksinasi Covid-19. Vaksin memiliki tujuan untuk menciptakan herd immunity sehingga masyarakat lebih produktif serta efisien dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pemerintah menempuh berbagai cara agar masyarakat mau divaksinasi, melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara langsung. Selebriti ternama sekaligus pembawa acara dan influencer Raffi Ahmad dipilih pemerintah untuk pertama kali divaksinasi bersama Presiden Joko Widodo dalam rangka ikut kampanye rencana vaksinasi massal Covid-19. Studi ini menitikberatkan pada bagaimana peran influencer khususnya Rafi Ahmad dari generasi milenial dalam membantu menangani pencegahan virus corona covid-19 melalui kampanye di media massa on line. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran teori-teori yang terkait dengan analisis framing metode entman, media massa, influencer dan perannya dalam masyarakat, serta penelusuran teori terkait antropologi media. Data penelitian yang digunakan adalah artikel-artikel dari media Kompas.com yang memberitakan mengenai Raffi Ahmad sebagai salah satu orang yang menerima Vaksin Covid-19 pertama di bulan Januari 2021. Berdasarkan hasil analisis, media Kompas.com. yang merupakan salah satu media massa on line di Indonesia yang memiliki pembaca terbanyak memang merupakan media yang memiliki kredibilitas baik, bersifat netral, dan mampu memberikan informasi yang akurat kepada para pembacanya. Selain itu, adanya fenomena pemerintah Indonesia yang mencoba melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan memanfaatkan seorang influencer, yaitu Raffi Ahmad, khususnya dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19 ini. Namun, untuk selanjutnya, pemerintah perlu melakukan pendekatan yang lebih mendalam lagi kepada influencer, yang dipilih dan diberikan pembekalan kepada influencer tersebut agar betul-betul bisa menjadi mediator yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Covid-19 vaccination is one of the efforts made by the Indonesian government to deal with the Covid-19 problem, which aims to create herd immunity and make people more productive and efficient in their daily activities. The government takes various ways to get people to be vaccinated, through outreach and direct education to the community. Well-known celebrity as well as host and influencer Raffi Ahmad was chosen by the government to be vaccinated for the first time with President Joko Widodo in order to participate in the campaign for the Covid-19 mass vaccination plan. This study focuses on how the role of influencers, especially Rafi Ahmad from the millennial generation, in helping to prevent the corona virus covid-19 through campaigns in on linemass media. The data collection method is carried out by exploring theories related to Framing Analysis using the Entman method, Mass Media, Influencers and their role in society, as well as exploring theories related to Media Anthropology. The research data used are articles from the Kompas.com media which reported about Raffi Ahmad as one of the recipients of the first Covid-19 vaccine in Indonesia during January 2021. Based on the results of the analysis, Kompas.com media, which is one of the on line mass media in Indonesia that has the most readers, is indeed a media that has good credibility, is neutral, and is able to provide accurate information to its readers. In addition, there is the phenomenon of the Indonesian government trying to approach the community by utilizing an influencer, namely Raffi Ahmad, especially in carrying out this Covid-19 vaccination program. However, in the future, the government needs to take a more in-depth approach to the selected influencers and provide briefing to these influencers so that they can really become good mediators between the government and the community.

Kata Kunci : Covid-19, Influencer Raffi Ahmad, Pemerintah Indonesia, Media Online, Kompas.com, Analisis Framing