Laporkan Masalah

KUASA KARAOKE : KAJIAN RUANG KARAOKE KALI TERONG DALAM PEREBUTAN KUASA

NUGRAHANTO, S.IP, Dr. Wisma Nugraha Ch. R., M. Hum

2021 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Aktivitas pada ruang karaoke bukan hanya sekedar bernyanyi, tetapi juga menjadi ajang persaingan gengsi dan membangun relasi sosial. Penelitian ini berusaha mendedah bagaimana praktik spasial dari ruang karaoke, representasi dari ruang karaoke, karaoke sebagai ruang representasi, dan perebutan kekuasaan di ruang karaoke. Pada penelitian ini menggunakan teori dari Lefebvre (1991) terkait produksi ruang. Ruang karaoke dari sisi ruang abstrak dan ruang yang mutlak, bahwa ruang karaoke tidak bisa dilepaskan dari persepsi, konsepsi, dan ruang yang dihidupi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Peneliti juga menggunakan pendekatan observasi partisipatoris, sebab peneliti terlibat di dalam komunitas yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya Karaoke, masyarakat menjadi lebih mudah untuk mendapat hiburan malam. Hal ini juga sekaligus meruntuhkan persepsi masyarakat terkait daerah angker di wilayah tersebut. Ruang karaoke juga dijadikan ruang sosial bagi orang-orang yang memiliki politik praktis. Pada saat yang bersamaan ruang karaoke digunakan untuk menerapkan strategi politik. Representasi dari ruang karaoke oleh negara hanya sebatas bernyanyi dengan atau tanpa pemandu di dalam ruangan yang dapat menghasilkan pendapatan untuk kas negara. Pemandu karaoke dan konsumen karaoke saling beradu kekuasaan di dalam ruang karaoke, kekuasaan dari konsumen dengan konsumen, konsumen dengan pemandu karaoke, serta antar pemandu karaoke itu sendiri.

Activities in the karaoke room are not just singing, but also a place to compete for prestige and build social relations. This study tries to uncover how the spatial practice of karaoke space, representation of karaoke space, karaoke as a space of representation , and power struggles in karaoke rooms. In this study using the theory of Lefebvre (1991) related to the production of space. Karaoke sapce from the side of abstract space and absolute space, that karaoke room cannot be separated from perception, conception, and the space it lives in. This research uses case study method. The researcher also uses a participatory observation approach, because the researcher is involved in the community being studied. The results of this study indicate that with Karaoke, it is easier for people to get night entertainment. This also undermines public perception regarding haunted areas in the region. The karaoke space is also used as a social space for people who have practical politics. At the same time karaoke space are used to implement political strategies. The representation of karaoke space by the state is limited to singing with or without a guide in the room which can generate income for the state treasury. Karaoke guides and karaoke consumers compete with each other for power in the karaoke space, power from consumers to consumers, consumers to karaoke guides, and between karaoke guides themselves.

Kata Kunci : Karaoke, praktik spasial, representasi ruang, ruang representasi

  1. S2-2021-435129-Abstract.pdf  
  2. S2-2021-435129-Bibliography.pdf  
  3. S2-2021-435129-title.pdf