Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA LUKISAN KANVAS KOLEKSI MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK, JAKARTA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

AMANDA TRI HABRINA, Dra. Djaliati Sri Nugrahani, M.A.

2021 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Penelitian ini adalah evaluasi Manajemen Lingkungan yang dilakukan di ruang pamer lukisan di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta. Lukisan yang diamati berjumlah 38 lukisan, dengan 29 lukisan terletak di ruang pamer lantai 1 dan 9 lukisan berada di ruang pamer lantai 2. Berdasarkan catatan museum yang ada, koleksi lukisan yang dipamerkan memiliki usia berkisar 20-77 tahun saat ini penelitian ini dilakukan. Untuk mengetahui kelayakan ruang pamer di museum, ditetapkan standar suhu, kelembapann relatif, intensitas cahaya dan radiasi UV berdasarkan referensi dari Heritage Collections Council dan National Park Service. Adanya Infestasi biologis dalam bentuk jamur, serangga dan hewan pengerat juga digunakan sebagai standar kelayakan ruang pamer. Hasil yang ada menunjukkan bahwa suhu dan kelembapan relatif pada ruang pamer 1 dan 2 lebih tinggi dari standar yang ditentukan, namun memiliki fluktuasi yang stabil. Intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang pamer lantai 1 tidak memberikan tingkat intensitas yang dapat membahayakan lukisan, namun upaya untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam ruang pamer harus tetap dilakukan, karena tingkat radiasi UV yang tinggi tetap terpancarkan ke beberapa lukisan. Intensitas cahaya artifisial melalui lampu tungsten dan fluorescent memberikan intensitas cahaya dan radiasi UV yang tinggi terhadap lukisan, sehingga disarankan untuk mengganti pencahayaan yang ada ruang pamer menjadi lampu LED. Infestasi biologis yang ada merupakan jamur dan serangga, dan hal ini disebabkan oleh kelembapan yang tinggi serta ruang yang berdebu. Pengaturan manajemen lingkungan Ruang pamer MSRKJ harus disesuaikan dengan kondisi iklim yang sesuai untuk lukisan di iklim yang panas dan lembab.

This research is an assessment of Environmental Management that is practiced on Fine Art and Ceramics Museum, Jakarta. There are 38 paintings that were observed, with 29 paintings in the first floor gallery and 9 paintings at the second floor gallery. Based on the museum�s data, painting collections exhibited are as old as 20 to 77 years. To determine the suitability of the exhibition space for canvas painting, the standards for temperature, relative humidity, light intensity and UV radiation are set based on references from the Heritage Collections Council and National Park Service for hot and humid climate. The presence of biological infestations in the form of fungi, insects and rodents are also used as standard of suitability of the exhibition rooms. The result shows that the temperature and relative humidity either on 1st or 2nd gallery are higher than the specified standards, but have stable fluctuations. The intensity of sunlight that enters the exhibition room must be made, because of the high levels of UV radiation are still emitted to some paintings. Artificial light�s intensity through tungsten and fluorescent lamps provide high light intensity and UV radition to paintings, so it is advisable to replace the existing lighting in the showroom with LED lamps. The biological infestations present are fungi and insects, and this is caused by high humidity and dusty spaces. Environmental management arrangements in MSRKJ exhibition spaces must be adapted to suitable climatic conditions for painting in hot and humid climate.

Kata Kunci : lukisan kanvas, manajemen lingkungan, suhu, kelembapan relatif, intensitas cahaya, radiasi UV, jamur, serangga, debu, polusi

  1. S1-2021-369763-abstract.pdf  
  2. S1-2021-369763-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-369763-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-369763-title.pdf