Laporkan Masalah

Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Media Pemasaran untuk Meningkatkan Brand Awareness Alian Butterfly Park

ALVIN NOVANDI, Adhistya Erna Permanasari, S.T., M.T., Ph.D., Marcus Nurtiantara Aji, Ir., M.T.

2020 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INFORMASI

Alian Butterfly Park (ABP) merupakan salah satu tempat wisata edukasi berbasis pada museum awetan kupu-kupu dan penangkaran kupu-kupu yang berlokasi di desa Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Museum ABP berdiri di atas lahan seluas 900 m2 bersebelahan dengan objek wisata Pemandian Air Panas Krakal. Pembangunan Museum ABP memiliki tujuan yaitu untuk mensinergikan antara konservasi keanekaragaman hayati kupu-kupu, edukasi dan ekonomi. Alian Butterfly Park didirikan pada 11 Juni 2015, dan dibuka untuk umum pada 1 Juli 2015. Konsep pembangunan taman kupu-kupu ini didasarkan pada realita, di beberapa wilayah Kebumen ternyata menjadi tempat atau habitat berbagai jenis kupu-kupu. Dari hasil identifikasi, di Kebumen terdapat sekitar 175 jenis. Beberapa di antaranya merupakan jenis kupu-kupu dengan nilai keindahan tinggi, seperti troides helena, papilio memnon, dan losaria coon. Museum ABP memiliki taman wisata yang dilengkapi dengan wahana taman kupu-kupu hidup, museum koleksi awetan kupu-kupu dari seluruh kepulauan nusantara dan ruang audio visual pemutaran film dokumenter. Fasilitas tersebut masih didukung dengan kandang-kandang penangkaran, baik tertutup maupun terbuka yang dibangun di atas areal seluas 30.000 m2 . Di luar areal taman kupu-kupu itu juga dikembangkan pula areal-areal konservasi kupu-kupu, terutama untuk troides helena, jenis yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Pendirian Alian Butterfly Park ini, diharapkan menjadi wahana wisata edukasi bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Pengunjung bisa mempelajari jenis kupu-kupu dan bagaimana proses metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu. Namun pada perkembangannya, obyek wisata Alian Butterfly Park masih belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Salah satu penyebab kurangnya pengunjung Alian Butterfly Park adalah kurangnya media promosi dan informasi berbasis teknologi informasi mengenai Alian Butterfly Park. Oleh karena itu, untuk menunjang media promosi dan informasi berbasis teknologi informasi mengenai Alian Butterfly Park, tim capstone menghadirkan solusi berupa kampanye pemasaran digital Alian Butterfly Park melalui media dan sosial media Instagram.

Alian Butterfly Park (ABP) is one of the educational tourist attractions based on a butterfly preservation museum and butterfly breeding located in Krakal village, Alian District, Kebumen Regency, Central Java. The ABP Museum stands on an area of 900 m2 next to the Krakal Hot Springs tourist attraction. The construction of the ABP Museum has a goal, namely to synergize between butterfly biodiversity conservation, education and the economy. Alian Butterfly Park was established on June 11, 2015, and opened to the public on July 1, 2015. The concept of developing this butterfly park is based on reality, in some areas of Kebumen it turns out to be a place or habitat for various types of butterflies. From the identification results, in Kebumen there are about 175 species. Some of them are types of butterflies with high aesthetic value, such as troides helena, papilio memnon, and losaria coon. The ABP Museum has a tourist park equipped with a live butterfly park, a butterfly collection museum from all over the archipelago and an audio-visual room for documentary film screenings. The facility is still supported by captive cages, both closed and open, which are built on an area of 30,000 m2. Outside the butterfly garden area, butterfly conservation areas have also been developed, especially for troides helena, a protected species according to Government Regulation No. 7/1999. The establishment of the Alian Butterfly Park is expected to become a vehicle for educational tourism for students, students and the general public. Visitors can learn about the types of butterflies and how the cocoon metamorphoses into a butterfly. However, in its development, the Alian Butterfly Park tourist attraction is still not widely known by the general public. One of the causes of the lack of visitors to Alian Butterfly Park is the lack of promotional media and information technology-based information about Alian Butterfly Park. Therefore, to support media promotion and information technology-based information regarding Alian Butterfly Park, the capstone team presents a solution in the form of a digital marketing campaign of Alian Butterfly Park through media and social media Instagram.

Kata Kunci : Pemasaran; SEO; Longtail Research; Evaluasi

  1. S1-2021-395384-abstract.pdf  
  2. S1-2021-395384-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395384-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395384-title.pdf