Laporkan Masalah

ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TERHADAP REPRESENTASI IKIGAI TOKOH REI KIRIYAMA DALAM FILM SANGATSU NO RAION

ICHSAN DWI SUGIYARTO, Drs. Tatang Hariri, M.A., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Sangatsu no Raion merupakan film animasi yang menggambarkan kehidupan Rei Kiriyama serta perjuangannya dalam mencapai ikigai. Ikigai merupakan konsep orang Jepang untuk mencari kebahagiaan. Kendati berhasil dalam dunia shougi, ia ternyata memiliki berbagai macam masalah. Mencoba menemukan kebahagiaan, Kiriyama memutuskan hidup mandiri di Kota Rokugatsu. Di sana ia bertemu tiga saudari Kawamoto dan Pak Hayashida yang mengenalkannya cara menemukan ikigai. Dalam penelitian ini makna denotasi, konotasi dan mitos dalam film Sangatsu no Raion yang merepresentasikan masalah yang dihadapi tokoh Rei Kiriyama dan ikigai-nya serta pesan yang berkaitan dengan ikigai dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan teori pilar ikigai Ken Mogi. Metode dari penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Tahap pengumpulan data diperoleh dari tangkapan gambar dalam film Sangatsu no Raion yang terdiri dari 22 episode. Tahap analisis data dilakukan dengan menganalisis gerak dan ucapan yang merepresentasikan masalah serta ikigai tokoh Rei Kiriyama menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Setelah analisis dilakukan, langkah terakhir adalah menginterpretasikan gerak dan ucapan berdasarkan teori-teori yang mendukung. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa masalah yang menghambat Kiriyama menemukan ikigai sebanyak tujuh jenis dengan rincian lima jenis overthinking, stres dan gangguan kecemasan. Sementara ikigai Kiriyama yang ditemukan sebanyak lima jenis. Adapun kelima jenis ikigai tersebut antara lain: awali dengan hal yang kecil, membebaskan diri, keselarasan dan kesinambungan, kegembiraan dari hal-hal yang kecil dan hadir di tempat dan waktu sekarang. Berdasarkan salah satu analisis, terdapat pesan mengenai pentingnya peran pihak ketiga membantu menemukan ikigai ketika mengalami masalah dalam hidup.

Sangatsu no Raion is an animated movie which depicts Rei Kiriyama's life and his struggle to achieve ikigai. Ikigai is Japanese concept of seeking happiness. Despite his success in shougi world, he turned out to have various problems. Trying to find happiness, Kiriyama decided to live independently in Rokugatsu City. In there, he met the three sisters of Kawamoto family and Mr. Hayashida who introduced him how to find ikigai. This research analyzes the meaning of denotation, connotation and myth in Sangatsu no Raion movie which represents the problems faced by character Rei Kiriyama and his ikigai, also messages related to ikigai using Roland Barthes' semiotic theory and Ken Mogi's ikigai pillar theory. The method of this research consists of two stages, which is the data collection stage and the data analysis stage. The data collection is obtained from capturing images from Sangatsu no Raion movie with a total of 22 episodes. The data analysis stage was conducted by analyzing Kiriyama's motion and speech which represent his problems and ikigai using Roland Barthes' semiotic theory. After analysis being conducted, the final step is interpreting motion and speech based on supporting theories. Based on the results of the study, the problems which hinder Kiriyama from finding ikigai found there are seven kinds with details of five types of overthinking, stress and anxiety. Meanwhile, there are five types of Kiriyama's ikigai. The five types of ikigai include: starting small, releasing yourself, harmony and sustainability, the joy of small things and being in the here and now. According to one of analysis, there is a message about the importance of third party role in helping someone to find ikigai when facing problems in life.

Kata Kunci : semiotika, ikigai, film, Sangatsu no Raion

  1. S1-2021-413400-abstract.pdf  
  2. S1-2021-413400-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-413400-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-413400-title.pdf