Pengembangan Kawasan Industri Kecil Dusun Tumang, Kabupaten Boyolali sebagai Sentra Industri Kreatif Kerajinan Tembaga
KEZIA KIRANA HARIS P, Doddy Aditya Iskandar, S.T, M.CP., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTADusun Tumang merupakan pusat pengembangan kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali. Produknya dinilai sebagai produk unggulan dari Kabupaten Boyolali yang pemasarannya telah mencapai skala internasional. Dalam aspek ekonomi dan seni, Dusun Tumang memiliki potensi yang sangat besar. Namun, Dusun Tumang dinilai kurang dalam perannya sebagai sentra industri. Kawasan Dusun Tumang menghadapi berbagai permasalahan fisik seperti aksesibilitas dan konektivitas yang terganggu, kegiatan industri tidak didukung dengan fasilitas yang memadahi, dan kualitas lingkungan yang kurang terjaga. Selain permasalahan fisik, terdapat pula permasalahan non-fisik yaitu kegiatan industri kurang efektif dan efisien karena tidak berkembangnya teknologi dalam proses produksi dan minimnya jalinan kerjasama. Permasalahan-permasalahan ini memberi dampak terhadap kawasan, yakni penurunan kualitas lingkungan, menurunnya produktifitas dalam proses produksi hingga ancaman terganggunya perkembangan industri kecil Dusun Tumang. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kawasan secara terpadu agar terwujud kawasan sentra industri kreatif yang modern, mampu mewadahi kegiatan industri, dan meningkatkan daya saing dengan memaksimalkan potensi desa. Dengan menggunakan metode Analisis Gap yang dikombinasikan dengan konsep Creative Rural Industry dan Pengembangan Ekonomi Lokal berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berawal dari tahapan analisis masalah, dan sistesis tinjauan pustaka yang menghasilkan konsep ideal, kemudian pengembangan alternatif rencana yang diakhiri dengan pendetailan rencana sentra industri kreatif kerajinan.
Dusun Tumang is the development center of copper crafts in the Boyolali Regency. Its products are considered as superior products from Boyolali Regency whose marketing has reached an international scale. In the economic and artistic aspects, Dusun Tumang has enormous potential. However, Dusun Tumang is considered insufficient in its role as an industrial center. Dusun Tumang area faces various physical problems such as disrupted accessibility and connectivity, industrial activities are not supported by adequate facilities, and the quality of the environment is not well maintained. Apart from physical problems, there are also non-physical problems, namely ineffective and inefficient industrial activities due to underdeveloped technology in the production process and the lack of cooperation. These problems have an impact on the area, namely the environmental degradation, decreased productivity in the production process, and the threat of disruption to the small industry development in Dusun Tumang. Therefore, it is necessary to develop an integrated area to create a modern creative industrial center area, capable of accommodating industrial activities and increasing competitiveness by maximizing the potential of the village. By using the Gap Analysis method combined with the concept of Creative Rural Industry and Local Economic Development, trying to overcome these problems. Starting from the problem analysis stage, and synthesizing literature reviews that produce an ideal concept, then developing an alternative plan which ends with a detailed plan for the craft creative industry center.
Kata Kunci : Creative Rural Industry, Dusun Tumang, Industri Kreatif, Kerajinan Tembaga, Pengembangan Ekonomi Lokal, Sentra Industri