Laporkan Masalah

PERSEPSI WISATAWAN MENGENAI AUTENTISITAS DI GAMPLONG STUDIO ALAM SLEMAN SEBAGAI ATRAKSI FILM-INDUCED TOURISM

MARIO ALBERT ARIF HARDIAN, Dr. Wiwik Sushartami, M.A.

2021 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan mengenai autentisitas di Gamplong Studio Alam Sleman sebagai atraksi film-induced tourism. Kerangka teori theoplacity yang dikemukakan oleh Belhassen, Caton, dan Stewart (2008) diadaptasi sebagai pedoman dalam pembuatan pertanyaan wawancara. Adapun penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif serta melibatkan enam informan yang merupakan wisatawan yang berasal dari luar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antara komponen belief atau pemahaman wisatawan mengenai film "Bumi Manusia", set pembuatan film sebagai atraksi wisata di Gamplong Studio Alam Sleman sebagai komponen tempat, dan aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan di atraksi wisata tersebut memengaruhi wisatawan dalam mempersepsikan pengalaman autentisitas mereka di Gamplong Studio Alam Sleman sebagai atraksi film-induced tourism. Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman wisata menaiki sebuah wahana yang berkaitan dengan film "Bumi Manusia", berpose seperti tokoh dalam film tersebut, serta membayangkan kembali adegan-adegan yang unik dalam film "Bumi Manusia" merupakan pengalaman autentisitas yang dirasakan oleh informan selama melakukan kunjungan wisata di Gamplong Studio Alam Sleman. Autentisitas merupakan hal yang penting berkaitan dengan pengalaman wisata, sehingga kesesuaian antara pemahaman wisatawan mengenai film "Bumi Manusia" dengan atraksi wisata di Gamplong Studio Alam Sleman dan aktivitas wisata yang dilakukan oleh wisatawan merupakan hal yang esensial.

This research was conducted with the aim of knowing the perceived authenticity at Gamplong Studio Alam Sleman as a film-induced tourism attraction among tourists. The theoretical framework proposed by Belhassen, Caton, and Stewart (2008) was adapted as a guide in making interview questions. The research was conducted with a descriptive-qualitative approach and involved six informants who were tourists from outside the Province of Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). The results showed that the interrelation between the tourists' understanding of the film "Bumi Manusia", the filming set at Gamplong Studio Alam Sleman as a place component, and the activities carried out by tourists at these tourist attractions affect tourists in perceiving their authentic experience at Gamplong Studio Alam Sleman as a film-induced tourism attraction. Based on the research results, the experience of riding a ride related to the film "Bumi Manusia", posing like the characters in the film, and re-imagining unique scenes in the film "Bumi Manusia" are experiences of authenticity felt by the informants during a tour at Studio Gamplong Alam Sleman. Authenticity is important related to the tourist' experience, so that the compatibility between tourists' understanding of the film "Bumi Manusia" with tourist attractions at Gamplong Studio Alam Sleman and tourist activities is essential.

Kata Kunci : Persepsi, autentisitas, pengalaman autentisitas

  1. S1-2021-413344-abstract.pdf  
  2. S1-2021-413344-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-413344-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-413344-title.pdf