Kelindan Seni Rupa dan Internet: Meneroka Mayapada Perupa Muda di Ruang Maya
MEGA NUR ANGGRAENI SIMANJUNTAK, Oki Rahadianto Sutopo, Ph.D
2021 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIPenelitian ini menelusuri praktik seniman muda dua generasi di Yogyakarta, yakni generasi boom pasar seni rupa 2007/2008 dan generasi pasca-boom pasar seni rupa 2007/2008, yang ditatapkan dengan masifnya penggunaan internet hari-hari ini. Hal ini dilakukan untuk melihat strategi yang dilakukan subjek terkait ketika perubahan tidak terelakkan. Menggunakan konsep-konsep Pierre Bourdieu dan Karl Mannheim, adapun pembahasan dibagi ke dalam tiga babak; pemaparan sosio-historis medan sosial seni rupa Indonesia sejak zaman Raden Saleh hingga pasca-reformasi guna mendapatkan konteks generasi, menyoal modal dan praktik para subjek terkait ditatapkan dengan tantangan zaman masing-masing, lantas menelusuri strategi kedua generasi ketika dihadap-hadapkan dengan internet. Syahdan, daripadanya didapatkan beberapa kecenderungan, salah satunya ialah perbedaan habitus antar generasi dan munculnya heterodoxa atas praktik para seniman muda di Yogyakarta yang beredar lewat internet.
This research traces the practice of two generations of young artist in Yogyakarta, namely the generation of 2007/2008 art market boom and the post-boom generation, which is confronted with the massive using of internet nowadays. The urge is to know the strategies between two different young generation when facing the inevitable change. Using Pierre Bourdieu dan Karl Mannheim concepts, the analysis divided into three stages; the socio-hisctorical presentation of the social field of Indonesian artworld from Raden Saleh era until post-reformation in order to obtain generational context, investigating the capital ant practices of the subjects in their respective times, then tracing the strategies of the two generations vis-a-vis with internet. Thereby, some trends that encountered is the differences of habitus between generations and the emerging notion of heterodoxy on the practices of young artist in Yogyakart in terms of internet circumstances.
Kata Kunci : Praktik Seniman Muda, Seni dan Internet, Pierre Bourdieu, Medan Sosial Seni Rupa Yogyakarta