Gotong Royong pada Generasi Milenial di Organisasi

NICHOLAS SIMARMATA, Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D.

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU PSIKOLOGI

Gotong royong sudah dikenal masyarakat Nusantara bahkan sejak Sebelum Masehi. Namun gotong royong sebagai salah satu indikator Ketahanan Nasional berada pada parameter kurang tangguh dalam kurun waktu tahun 2010-2019. Penyebabnya adalah masyarakat cenderung liberalis, individualis, kompetitif, egois, dan materialis, adanya konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan) serta gotong royong dirasa tidak up-to-date dengan realitas sosial dalam konteks kekinian sehingga diabaikan dan dikesampingkan. Padahal gotong royong berperan bagi bangsa dan negara Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga kini. Pada penelitian ini, peran tersebut peneliti fokuskan pada konteks organisasi dan subjek generasi milenial. Teori dari perspektif Barat yang paling mendekati untuk mengkajinya adalah teori Interdependensi dan teori Communal sharing. Maka penelitian ini dilakukan dalam rangka mengetahui peran gotong royong masa kini pada generasi milenial di organisasi yang sesuai dengan budaya nasional Indonesia dengan cara mengkonstruk deskripsi dan menemukan aspek-aspek gotong royong pada generasi milenial di organisasi dengan pendekatan Psikologi Indigenous. Narasumber penelitian ini adalah generasi milenial di organisasi yang berdomisili di Yogyakarta sejumlah 14 narasumber wawancara dan 524 narasumber survei. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode pengambilan data tahap pertama adalah wawancara dan tahap kedua adalah survei dalam jaringan (daring). Metode pengambilan sampel pada tahap pertama dengan teknik acak klaster dan non acak bertujuan serta pada tahap kedua dengan teknik non acak bertujuan. Organisasi profit dan non profit sebagai klaster yang mewakili organisasi pada umumnya. Metode analisis data dengan analisis isi lewat bantuan program komputer MaxQDA 2018. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu deskripsi gotong royong pada generasi milenial di organisasi yaitu aktivitas dalam menerapkan keterampilan kerja, alur kerja, budaya, komunal, sikap, dan spiritualitas berdasarkan aspek organisasional, aspek relasional, dan aspek personal yang berbasis budaya nasional Indonesia dimana ketiga aspek tersebut membentuk siklus yang dinamis.

Gotong royong has been known to the Nusantara society since Before Christ (BC). However, gotong royong as one of the indicators of National Defence is in the warning parameter in the 2010-2019 period. The causes were society tends to be liberal, individualist, competitive, selfish, and materialist, there were conflicts with the nuances of ethnicity, religion, race, inter-group, and gotong royong was felt as not up-to-date with social realities in the current context so that it is ignored and sidelined. Even though gotong royong has played a role for the nation and state of Indonesia since the independence era until now. In this research, the researcher focuses on the organizational context and the subject of the millennial generation. The theory from a Western perspective that comes closest to studying it is the theory of interdependence and communal sharing theory. So this research was conducted in order to determine the role of gotong royong in present time on the millennial generation in organizations that are in accordance with Indonesian national culture by constructing description of and finding aspects of gotong royong on the millennial generation in organizations by an Indigenous Psychology approach. The subjects of this research are the millennial generation in organizations domiciled in Yogyakarta, with 14 interviewees and 524 survey subjects. The research method used is a qualitative method. The first stage of data collection method is interviews and the second stage is an online survey. The sampling method in the first stage is cluster random and purposive non random and in the second stage is purposive non random. Profit and non-profit organizations as clusters that represent organization in general. Data analysis method with content analysis by using the MaxQDA 2018 computer program. The conclusion of this study is that gotong royong on the millennial generation in organization is activities in applying work skill, work flow, culture, communal, attitude, and spirituality based on organizational aspect, relational aspect and personal aspect based on Indonesian national culture where these three aspects form a dynamic cycle.

Kata Kunci : Gotong royong, Generasi Milenial, Organisasi, Ketahanan Nasional, Psikologi Indigenous, Teori Interdependensi, Teori Communal sharing / Gotong royong, Millennial Generation, Organization, National Defence, Indigenous Psychology, Interdependency Theory, Co