Laporkan Masalah

Praktik Mistik Dalam Bingkai Puritanisme Visual Sinetron Religi (Analisis Wacana Kritis Teks Multimodal Dalam Sinetron Azab)

ANISA NURUL AMANAH, Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si

2021 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Penelitian ini berusaha membedah dan mengelaborasi wacana dominasi praktik mistik yang direpresentasikan melalui kaca mata Islam taat dalam sinetron religi AZAB. Praktik mistik di sini yaitu dalam konteks kejawaan atau berhubungan dengan hal kebatinan seperti praktik dukun, ilmu hitam, jimat, dan pesugihan. Menggunakan tiga terminologi dalam analisis wacana kritis multimodal Gunther Kress dan Theo Van Leeuwen, praktik Islam taat dalam sinetron ini berusaha melegitimasi pengetahuan tentang praktik mistik sebagai perbuatan dosa besar dan musyrik. Hal tersebut ditunjukkan melalui stereotype visual, verbal dan karakterisasi tokoh. Secara visual, tokoh Islam taat dilekatkan dengan atribut keislaman seperti jilbab, baju muslim, atau label ustad, sedangkan secara karakterisasi, tokoh yang melakukan praktik mistik cenderung digambarkan sebagai seseorang yang pemarah dan pendendam, sedangkang tokoh Islam taat memiliki karakter yang lemah lembut dan cenderung mengalah. Perbedaan karakter tersebut menciptakan produksi pengetahuan bahwa praktik mistik hanya dilakukan dengan tujuan yang negatif dan praktik mistik tidak sesuai dengan ajaran dalam Islam. Di sisi lain, negosiasi untuk melakukan praktik mistik justru juga dilakukan oleh kelompok Islam taat itu sendiri. Wacana negatif praktik mistik yang dibangun oleh sinetron ini kemudian menciptakan paradoks, bahwa Islam taat juga melakukan hal yang serupa tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai konsep-konsep yang diidealkan dalam pemahaman Islam taat tersebut.

This study attempts to elaborate and dissect the discourse of Islamic puritanism through mystical practice in religious soap opera's AZAB. This mystical practice is in the context of javanese mysticism, such as wizard, voodoo, and black magic. Using three terminology of multimodality from Gunther Kress and The Van Leeuwen, Islamic puritanism is trying to legitimizing knowledge about mystical practice as a great sin and musyrik. This is shown through visual, verbal stereotypes and characterization. Visually, Islamic puritanisms are attached to Islamic attributes such as hijab, Muslim clothes, or ustadz labels. Characteristically someone who did mystical practice tend to depict as an angry and spiteful while Islamic puritanism as a nice person. Dychotomy of two character here only creates negativity of mytical practice, but in the other hand, the negative discourse of mystical practices built by this AZAB's soap opera then becomes a paradox, which show that Islamic puritanism also does the same thing but still maintains the value in ideology of Islam.

Kata Kunci : Islam Puritan, Islam Taat, Sinetron, Wacana, Stereotype, Praktik Mistik

  1. S2-2021-435115-abstract.pdf  
  2. S2-2021-435115-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-435115-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-435115-title.pdf