KEUTAMAAN NABI MUHAMMAD PADA MASA KANDUNGAN, KELAHIRAN, DAN PENYUSUAN DALAM MANUSKRIP KITAB MAULUD SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS RESEPSI SASTRA

M. IMAM FATKHURROZI, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Tema Maulid Nabi selalu relevan dalam masyarakat muslim di Nusantara. Teks-teks Maulid Nabi yang sifatnya lokal banyak ditemukan. Salah satu teks Maulid Nabi di Melayu yang menarik untuk dikaji ialah Kitab Maulud. Sebagai teks lama Melayu, Kitab Maulud berbahasa Arab dengan terjemahan interlinear bahasa Melayu. Struktur teksnya dibentuk dari kisah naratif dan syair-syair yang bentuknya mirip dan bahkan sama dengan teks-teks Maulid Nabi sebelumnya. Fokus teksnya ialah keutamaan Nabi Muhammad pada masa kandungan, kelahiran, dan penyusuan. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ialah bagaimana menghadirkan teks Kitab Maulud sesuai semangat zaman masa sekarang dan bagaimana resepsi sastranya. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui hasil suntingan teks Kitab Maulud untuk memudahkan pembacaan bagi pembaca masa sekarang, melihat perbandingan teks dengan teks Maulid Nabi sebelumnya, dan untuk mengetahui keutamaan Nabi Muhammad dalam teks Maulid Nabi, khususnya pada masa kandungan, kelahiran, dan penyusuan. Penelitian ini menggunakan metode analisis filologi, yaitu pemilihan dan penyuntingan teks, dan metode resepsi sastra, yaitu dengan pembandingan teks Kitab Maulud dengan karya yang lebih dulu ada, dalam hal ini ialah teks Maulid Ad-Dibai. Berdasarkan hasil suntingan, diketahui bahwa teks Kitab Maulud menggunakan bahasa Arab dan terjemahan interlinear bahasa Melayu. Aksara yang digunakan ialah aksara Arab dan Arab-Jawi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa teks Kitab Maulud merupakan sambutan dari teks Maulid Ad-Dibai. Hasil perbandingan kedua teks menunjukkan adanya hal-hal yang sama dan baru yang muncul pada Kitab Maulud, seperti pada pembukaan teks, syair puji-pujian, kutipan teks Alquran dan hadis, kemunculan tokoh nabi terdahulu, serta keutamaan Nabi Muhammad pada masa kandungan, kelahiran, dan penyusuan. Keutamaan tersebut antara lain berupa kondisi fisik yang bagus dan akhlak mulia. Selain itu, Nabi Muhammad adalah satu-satunya manusia yang mendapat pujian tiada henti. Hasil perbandingan kedua teks memberikan simpulan bahwa model penerimaan/sambutan Kitab Maulud pada Maulid Ad-Dibai ialah model penerimaan sebagai pemenuhan dan perlampauan horizon harapan serta model penerimaan berupa pelokalan.

The theme of the Prophet�s birthday (Maulid Nabi) is always relevant in Muslim communities in the archipelago. Local texts of the Prophet's birthday are found. One of the texts of Maulid Nabi in Malay that is interesting to study is Kitab Maulud. As an classical Malay text, Kitab Maulud is in Arabic with interlinear translation in Malay language. The structure of the text is formed from narrative stories and poems that are similar in shape to and even the same as the previous texts of the Prophet�s birthday. The focus of the text is on the superiority of the Prophet Muhammad during his early life: conception, birth, and breastfeeding. Therefore, the problem in the study was how to present the text of Kitab Maulud in accordance with the spirit of the present era and how the literary reception is. The purpose of this study was to see the edits of Kitab Maulud to make it easier for readers in this era to read, to see the comparison with the previous Prophet�s birthday text, and to describe the superiority of the Prophet Muhammad during his early life: conception, birth, and breastfeeding. This study used text analysis method, starting with selection and editing of texts, and literary reception method, by comparing the text of Kitab Maulud with the previous text, in this case is the text of Maulid Ad-Dibai. Based on the edits, it was known that the Kitab Maulud is in Arabic with interlinear translation in Malay language. The characters used are Arabic script and Arabic-Jawi. Based on the results of the analysis, it is known that the text of Kitab Maulud is part of the text Maulid Ad-Dibai. The results of the comparison of the two texts show the same and new things that appear in the Kitab Maulud, such as the opening of the text, praise poetry, quotations from the Koran and hadith texts, the appearance of previous prophet figures, and the superiority of the Prophet Muhammad during his early life: conception, birth, and breastfeeding. These superiorities include good physical condition and noble character. In addition, the Prophet Muhammad was the only human being who receive constant praises. The results of this comparison conclude that the model of acceptance/assistance of Kitab Maulud to Maulid Ad-Dibai is a model of acceptance as the fulfillment and exceeds the horizon of expectation and acceptance of the model in the form of localization.

Kata Kunci : Kitab Maulud, Resepsi Sastra, Nabi Muhammad, Suntingan Teks