Representasi Etnis Papua dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Iklan Telkomsel Versi Pilot)
HALVIN OCTRIADI UTAMA, Syafrizal, S.IP. MA.
2020 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIEtnis Papua merupakan salah satu kelompok minoritas di Indonesia yang tidak banyak ditampilkan dalam tayangan televisi nasional, khususnya iklan. Segelintir tayangan iklan yang menampilkan orang Papua pun kerap mereproduksi stereotip lama yang dekat dengan kehidupan primitif dan terbelakang masyarakat pedalaman Papua. Iklan Telkomsel berjudul Pilot muncul dengan porsi lebih bagi model Papua dan memberi penggambaran etnis Papua yang berbeda dari stereotip sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan analisis semiotika Barthes untuk menjelaskan perspektif yang digunakan Telkomsel dalam tayangan iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan Telkomsel mencoba memperbarui mitos Papua sebagai etnis dengan mengambil potret Kabak sebagai orang Papua yang berprofesi sebagai pilot dan mengonsumsi produk telekomunikasi beserta jaringan internet, seperti halnya masyarakat Indonesia di daerah lain. Namun, ketika merepresentasikan Papua dari konteks geografis dan budaya, Telkomsel masih mengadopsi mitos lama tentang keterpencilan wilayah Papua sebagai pesan iklan untuk menunjukkan keluasan jaringan internetnya.
Papuan ethnic is one of the minority groups in Indonesia that don't appear very much on national television broadcast, especially when it comes to advertising. Even few commercials using native Papuan people as models only reproduce pre-existing stereotype about their primitive life of indigenous Papuans in the remote areas. Telkomsel's television commercial named Pilot came out with more screen time for a Papuan model and giving a different depiction from the old stereotype. The research is done with Barthes' semiotics analysis approach to explain the perspectives used by Telkomsel in this commercial. The research shows that Telkomsel tries to renew the myths of Papua as an ethnic group by portraying Kabak who works as a pilot and consumes telecommunication product and the internet network, just like another Indonesians outside Papua. However, when it comes to representing Papua in geographical and cultural context, Telkomsel still adopting old myths about the remoteness of Papua which is also commodified as their advertising messages to show their internet network strength and width.
Kata Kunci : Representasi, Papua, Iklan Televisi, Semiotika