SUBJEK POLITIK DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK MATI BAIK-BAIK, KAWAN KARYA MARTIN ALEIDA

ARI PRASTYO NUGROHO, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2020 | Tesis | MAGISTER SASTRA

INTISARI Tesis ini menganalisis distribution of the sensible dan subjek politik yang diekspresikan dalam kumpulan cerita pendek Mati Baik-baik, Kawan karya Martin Aleida. Distribution of the sensible merupakan sebuah sistem yang dikonstruksi untuk membagi setiap subjek dalam divisi-divisi tertentu. Sementara itu, subjek politik adalah subjek yang menentang atau melintasi batas-batas pembagian distribution of the sensible untuk memperoleh kesetaraan. Dalam penelitian ini dibahas bentuk distribution of the sensible dan subjek yang diekspresikan melalui tokoh-tokohnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan distribution of the sensible dalam masyarakat pada tahun 1960-an di Indonesia dan mengungkap subjek tokoh-tokoh yang diekspresikan dalam memperoleh kesetaraan. Penelitian ini menggunakan teori Jacques Ranciere yang berhubungan dengan distribution of the sensible (the police), politics, dan subjektivasi untuk mengungkapkan subjek yang diekspresikan dalam karya sastra. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang menunjukkan komponen yang berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjektivasi melalui verifikasi kesetaraan. Adapun variable bebas adalah the police, sedangkan variabel terikatnya adalah subjek yang diekspresikan. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menemukan hasil sebagai berikut: 1) Distribution of the sensible dalam konteks Indonesia pada tahun 1960-an menempatkan dan membagi masyarakat dalam subjek, peran, dan kepentingan yang hierarkis dan menindas. Pembagian itu secara benang merah dapat dinyatakan berdasarkan paham komunisme yang disematkan kepada para simpatisan PKI. 2) Martin Aleida melalui tokoh-tokohnya mengekspresikan perasaan dendam dan ketidakberdayaan terhadap rezim Orde Baru. Tiga dari empat cerpen tokoh-tokohnya gagal menjadi subjek politik yang setara. Mereka diekspresikan sebagai subjek yang justru menunda kesetaraan. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi distribution of the sensible cukup kuat dalam tatanan sosial dominan dengan apriori penyingkiran dan penindasan sehingga sulit bagi subjek untuk bertindak politik.

ABSTRACT This thesis analyzes the distribution of the sensible and political subjects expressed in the collection of the short story Mati Baik-Kawan, Kawan by Martin Aleida. Distribution of the sensible is a system that is constructed to divide each subject into certain divisions. Meanwhile, political subjects are subjects who oppose or cross the boundaries of the distribution of the distribution of the sensible to obtain equality. This research discusses the form of distribution of the sensible and the subjects expressed through their characters. The purpose of this study is to reveal the distribution of the sensible in society in the 1960s in Indonesia and reveal the subject of the figures expressed in obtaining equality. This study uses Jacques Ranciere's theory related to the distribution of the sensible (the police), politics, and subjectivation to express the subject expressed in literary works. The research method uses descriptive qualitative which shows components in the form of words, sentences, and paragraphs. The analytical method used in this research is subjectivation through verification of equality. The independent variable is the police, while the dependent variable is the subject that is expressed. In conducting this research, the researchers found the following results: 1) Distribution of the sensible in the context of Indonesia in the 1960s placed and divided society into hierarchical and oppressive subjects, roles and interests. The division can be stated in a red line based on the communism ideology pinned to PKI sympathizers. 2) Martin Aleida through his characters expressed feelings of revenge and powerlessness towards the New Order regime. Three of the four short stories of the characters fail to become equal political subjects. They are expressed as subjects that actually delay equality. This shows that the dominance of the distribution of the sensible is quite strong in the dominant social order with a priori exclusion and oppression making it difficult for the subject to act politically.

Kata Kunci : distribution of the sensible, subjek politik, subjektivasi, ekspresi, kesetaraan