Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA INTERNET GAMING DISORDER DENGAN INSOMNIA PADA PELAJAR SMP DI YOGYAKARTA

PUTRI ANDHINI I L, dr. Abdul Gofir, Msc, Sp.S(K), dr. Astuti, Sp.S(K)

2020 | Tesis-Spesialis | NEUROLOGI

Penggunaan game internet telah mengalami pertumbuhan yang cepat di kalangan remaja dan orang dewasa. Di Indonesia sebesar 70% pengguna internet berusia 15 hingga 20 tahun dan mengakibatkan terjadinya kecanduan yang disebut internet gaming disorder (IGD) dengan karakteristik ketidak mampuan mengontrol penggunaan internet atau video games dalam kehidupnya sehingga menimbulkan distress nyata dan gangguan fungsional dalam kehidupan. Hubungan antara internet gaming disorder yang dinilai menggunakan GAS-7 Ina dengan insomnia pada remaja belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara internet gaming disorder dengan insomnia pada pelajar SMP di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, subjek penelitian adalah para siswa di lima SMP di Yogyakarta, yaitu SMP Cangkringan 1, SMP N 1 Yogyakarta, SMP Cangkringan 2, SMP N 4 Banguntapan, SMP N 8 Yogyakarta. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan pemeriksaan GAS-7 Ina serta penilaian insomnia dengan menggunakan indeks severitas insomnia (ISI). Analisis statistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara IGD, variabel demografi dengan insomnia yang dilanjutkan uji regresi linier. Didapatkan 134 subjek dengan rerata umur 14 tahun. Skor ISI menunjukkan insomnia signifikan secara klinis terdeteksi ketika skor total > 14. Pada uji bivariat, variabel yang berhubungan signifikan dengan insomnia yang adalah internet gaming disorder (IK 95%, 1,84-8,45; p =0,001) dan usia (r =0,63; p =0,021). Pada uji multivariat, status IGD (OR=3,843; p=0,001) berhubungan signifikan dengan insomnia. Kesimpulan penelitian adalah IGD berhubungan dengan insomnia secara independen dan terdapat peluang 3,843 lebih besar terjadinya insomnia pada siswa SMP dengan Internet gaming disorder (IGD). Kata kunci: insomnia, remaja, internet gaming disorder, siswa SMP Korespondensi: Putri Andhini Izhma Lubis, email: putriandhinii@yahoo.com.

The use of internet games has increased among teenagers and adults. In Indonesia, 70% of internet users are 15 to 20 years old and the addiction is called internet gaming disorder (IGD) which is characterized by the inability to control the use of the internet or video games in their lives, causing functional difficulties in life. The relationship between internet gaming disorder that involves using GAS-7 Ina with insomnia in adolescents has not been much contributed. The purpose of this study is to study the relationship between internet game disorders and insomnia in junior high school students in Yogyakarta. This is a cross-sectional study, the research subjects are students in SMP Cangkringan 1, SMP N 1 Yogyakarta, Cangkringan 2 SMP, SMP N 4 Banguntapan, SMP N 8 Yogyakarta. Subjects who met the inclusion and exclusion criteria performed GAS-7 Ina examination and insomnia assessment using the insomnia severity index (ISI). Statistical analysis was used to determine the relationship between the IGD and demographic characteristics. There were 134 subjects with a mean age of 14 years. Insomnia severity Index (ISI) scores indicate clinically significant insomnia reporting a compilation of total scores > 14. In the bivariate test, variables that are significantly related to insomnia are internet gaming disorders (95% CI, 1.84-8.45; p = 0.001) and age = 0.63; p = 0.021). In the multivariate test, IGD status (OR = 3.843; p = 0.001) was significantly related to insomnia. The conclusion of the study is Internet gaming disorder (IGD) associated with insomnia independently and there is a 3,843 greater chance of insomnia in middle school students with Internet gaming disorder (IGD). Keywords: insomnia, adolescents, internet game disturbances, middle school students Correspondence: Putri Andhini Izhma Lubis, email: putriandhinii@yahoo.com.

Kata Kunci : internet gaming disorder, insomnia, remaja, sekolah menengah pertama

  1. S2-2020-405571-abstract.pdf  
  2. S2-2020-405571-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-405571-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-405571-title.pdf