Strategi Pengelolaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam Mengembangkan Audiens
HERDAYAN YUSA UMARI, Karlina Maizida, S.Psi., M.A.;Dr. Tular Sudarmadi, M.A.
2020 | Skripsi | S1 PARIWISATAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam melakukan pengembangan audiens, ditinjau dengan menggunakan Teori Pengembangan Audiens Kotler (2000). Pengembangan Audiens pada dasar nya adalah proses mengembangkan jasa kepada pengunjung tetap dan berusaha menjangkau pengunjung baru melalui beberapa cara. Teori Pengembangan Audiens Kotler mempunyai tiga variabel utama pengembangan yang biasa dilakukan oleh museum, yaitu Mengembangkan Pengalaman Berkunjung, Jasa kepada Komunitas dan Reposisi pasar ke pasar hiburan, melalui teori itu bisa didapatkan fokus museum dalam mengembangkan audiens di museum nya. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai salah satu museum edukasi di Yogyakarta kini sedang menerapkan strategi tersebut untuk menarik pengunjung ke museum nya, hal ini didukung oleh letak yang strategis dan potensi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi satu daya tarik wisata di kawasan Malioboro. Menurut hasil analisis teori ini, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta kini sedang berfokus pada Mengembangkan Pengalaman Berkunjung Museum dan juga Jasa kepada Komunitas dalam rangka mengembangkan audiens nya. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta juga sedang gencar mengembangkan strategi pengembangan agen militan museum dengan cara menarik komunitas untuk membantu museum dalam mengembangkan audiens, strategi ini masih belum banyak dilakukan di museum lain dan sangat menarik untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai salah satu strategi pengembangan audiens museum.
This research aims to see how the strategy is done by Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta in order to developing their audience, reviewed using Kotler Audience Development Theory (2000). Audience development is a process to develop its service to regular visitor and also keep reaching for new visitor. Kotler Audience Development Theory based on three audience development variable that usually used by museums, such as improving the museum-going experience, community service and market reposition toward entertainment, using this theory we can determine which focus that museum working on to develop their audience. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta as one of the education museums on Yogyakarta, now applying this kind of strategy to attract visitor to their museum, Museum Benteng Vredeburg, it is also supported by its strategic location and potency of Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta being one of the tourist attraction on Malioboro area. Based on the result using this theory, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta's strategy focus on improving the museum-going experience and community service for developing their audience. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta also working on museum militant agent development strategy by work together with communities to help museum developing their audience, this strategy is still not widely found on another museum and interesting to be develop as one of the museum audience development.
Kata Kunci : museum, pengunjung, wisatawan, pengembangan audiens, pengembangan museum