Laporkan Masalah

Pengaruh Modal Sosial dan Social Loafing Pada Kinerja Karyawan Pengguna WhatsApp

RIAN AYU H, T. Hani Handoko, Dr., M.B.A.

2020 | Tesis | Magister Manajemen

Salah satu media sosial yang sering digunakan sebagai saluran komunikasi di tempat kerja adalah WhatsApp. Penggunaan media sosial dapat menumbuhkan modal sosial karyawan yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Jaringan hubungan modal sosial dibangun dengan adanya interaksi sosial di dalam komunikasi baik secara personal maupun grup di WhatsApp. Pengawasan penggunaan WhatsApp di tempat kerja sulit dilakukan dan perilaku karyawan berbeda-beda dalam menggunakan WhatsApp. Social loafing adalah salah satu perilaku yang dapat dilakukan secara online yang menyebabkan penurunan kinerja karyawan. Karyawan MM FEB UGM Yogyakarta menggunakan WhatsApp untuk saling berkomunikasi tetapi belum ada aturan khusus mengenai penggunaan WhatsApp di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh positif modal sosial pada kinerja karyawan dan pengaruh negatif social loafing pada kinerja karyawan terhadap karyawan pengguna WhatsApp di MM FEB UGM Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Metode survei digunakan untuk mendapatkan data primer menggunakan kuesioner. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan sehingga hipotesis 1 didukung. Kemudian, social loafing berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada kinerja karyawan sehingga hipotesis 2 tidak didukung. Studi ini memiliki implikasi bagi MM FEB UGM Yogyakarta bahwa, penggunaan WhatsApp bermanfaat bagi karyawan dan peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan meningkatkan modal sosial. Penggunaan WhatsApp dapat dioptimalkan dengan meningkatkan ikatan jaringan antar karyawan yang dilandasi dengan kepercayaan dan visi bersama. Kemungkinan karyawan memiliki hubungan sosial yang cukup kuat sehingga karyawan tidak melakukan social loafing. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,147 maka variabel modal sosial dan social loafing dapat menjelaskan kinerja karyawan sebesar 14,7%.

One of the social media that is often used as a communication channel at work is WhatsApp. The use of social media can foster employee social capital which can affect employee performance improvement. Relations network of social capital is built by social interaction in communication both personally and in groups on WhatsApp. It is difficult to monitor the use of WhatsApp at work and the behavior of employees varies in using WhatsApp. Social loafing is one of the behaviors that can be done online at work which causes a decrease in employee performance. MM FEB UGM Yogyakarta employees use WhatsApp to communicate with each other but there are no specific rules regarding using WhatsApp at work. This study aims to analyze the positive effect of social capital on employee performance and the negative effect of social loafing on employee performance on WhatsApp users employee at MM FEB UGM Yogyakarta. This research is a quantitative study with a correlational research design. The survey method is used to obtain primary data using a questionnaire. The results of hypothesis testing using multiple linear regression analysis showed that social capital has a positive effect and significant on employee performance, so the first hypothesis is supported. Meanwhile, social loafing has a negative effect and not significant on employee performance, so the second hypothesis is not supported. This study has implications for MM FEB UGM Yogyakarta that using WhatsApp is beneficial for employees and improving employee performance can be done by increasing social capital. The use of WhatsApp can be optimized by increasing network ties between employees based on trust and shared vision. It is possible that employees have strong social relations so employees do not do social loafing. The coefficient of determination (R2) of 0,147 then the variable of social capital and social loafing can explain the employee's performance of 14,7%.

Kata Kunci : modal sosial, social loafing, WhatsApp, kinerja karyawan/social capital, social loafing, WhatsApp, employee performance

  1. S2-2020-417306-abstract.pdf  
  2. S2-2020-417306-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-417306-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-417306-title.pdf