Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Usia, Jenis Kelamin dan Tipe Kursi Terhadap Kenyamanan Penumpang Kereta Api

Ria Nurmasniary, Budi Hartono S.T., M.PM., Ph.D

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Kenyamanan merupakan salah satu variabel kunci tentang penerimaan penumpang terhadap sistem transportasi. Hal ini terkait dengan kepuasan penumpang dan kemauan untuk menggunakan sistem yang sama di masa mendatang. Kursi yang nyaman adalah salah satu faktor yang menarik penumpang dalam memilih moda transportasi. Kenyamanan didefinisikan sebagai penilaian responsif individu terhadap suatu kondisi perasaan yang bergantung pada situasi dan persepsi individu. Faktor individu seperti usia dan jenis kelamin dapat mempengaruhi kenyamanan penumpang. Kenyamanan termasuk faktor kualitatif yang diukur secara subjektif dengan kuesioner. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kuesioner kenyamanan dengan beberapa aspek sebagai alat ukur kenyamanan pada tipe kursi yang berbeda dan mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin dan tipe kursi terhadap kenyamanan penumpang kereta api. Tipe kursi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua yaitu tipe kursi reguler dan tipe kursi sleeper. Perbedaan utama terletak pada sandaran kursi. Sandaran kursi sleeper dapat dimiringkan hingga 170 derajat dengan menggunakan tombol elektrik sedangkan sandaran kursi reguler dapat dimiringkan hingga 50 derajat. Responden penelitian sebanyak 72 orang yang terdiri 40 orang penumpang dengan tipe kursi reguler dan 32 orang penumpang dengan tipe kursi sleeper. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada penumpang saat melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api dari stasiun Yogyakarta menuju stasiun Gambir dan sebaliknya. Pada bagian awal dilakukan pengembangan kuesioner yang melalui lima tahapan yaitu perumusan aspek dan item, penyusunan kerangka kuesioner, pilot study, uji validitas serta uji reliabilitas. Terdapat lima aspek yang digunakan dalam kuesioner yaitu aspek psikologis, fisik, lingkungan, object dan context. Korelasi tertinggi terjadi antara kenyamanan dengan aspek object. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner yang dikembangkan telah teruji valid dan reliabel. Pengukuran kenyamanan dengan menggunakan kuesioner menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kenyamanan pada tipe kursi reguler dengan tipe kursi sleeper dimana rerata pada tipe kursi sleeper lebih besar daripada rerata tipe kursi reguler sehingga dapat disimpulkan bahwa tipe kursi sleeper lebih nyaman dari tipe kursi reguler. Variabel usia dan tipe kursi signifikan mempengaruhi kenyamanan sedangkan variabel jenis kelamin tidak signifikan dalam mempengaruji kenyamanan.

Comfort is one of the key variables of a passenger's acceptance towards the transportation system. This is related to the passenger's satisfaction and willingness to choose the same system in the future. A comfortable seat is among the various factors that passengers take into consideration when determining their main transportation mode. Comfort is defined by an individual's responsive judgment towards a certain condition of their feeling which rely on both the respective situation and the individual's own perception. Individual factors such as age and sex may affect passenger's level of comfort. Comfort is a qualitative factor which could be measured subjectively through a questionnaire. Based on that background, this research aims to develop a questionnaire to measure a passenger's comfort with a few aspects as the tool to measure comfort in different types of seat and find the impact of age, sex, and types of seat to the comfort level of train passengers. The types of seat used in this research consist of regular and sleeper type. The main difference lies on the seat rest. Sleeper type's rest could be adjusted up to 170 degrees by pressing on the electric button whereas the regular one could only be adjusted up to 50 degrees. Respondents include 72 people, 40 of which are passenger with the regular type of seat and the 32 other with the sleeper type. Data collection is conducted by directly distributing questionnaires to the passengers while researcher travels from the Yogyakarta Tugu rail station to Gambir and vice versa. In the beginning, the questionnaire is developed in five stages which are factors and items formulation, questionnaire outline making, pilot study, validity testing and reliability testing. There are five factors used in the questionnaire, they are the psychological aspect, physical, environment, object and context the highest correlation is found between the comfort and the object aspect. The findings of this research show that the developed questionnaire is tested to be valid and reliable. Comfort measurement using the questionnaire shows a significant difference between the level of comfort of regular seat type passengers and the sleeper seat type one where the the average value of comfort of the sleeper seat type is higher than that of the regular so it is concluded that the sleeper type seat is more comfortable than the regular one. Age and types of seat variables are proven to significantly affect level of comfort while the sex variable is not.

Kata Kunci : kenyamanan, usia, jenis kelamin, tipe kursi

  1. S1-2020-378978-abstract.pdf  
  2. S1-2020-378978-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-378978-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-378978-title.pdf