Laporkan Masalah

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM BUDAYA POPULER JEPANG VISUAL KEI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

FRANSISKA Y. MUDA, Robi Wibowo, S.S.,M.A.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan representasi maskulinitas dalam budaya populer Jepang visual kei. Budaya visual kei dalam industri musik Jepang menjadi terkenal karena mengusung konsep yang unik dan beraneka ragam. Namun demikian, konsep feminim, menggunakan tata rias gaya rambut dan menampilkan penampilan lintas gender di atas panggung, sepertinya telah menjadi konsep yang paling umum digunakan dalam gerakan tersebut. Penampilan tersebut kemudian menyebabkan pandangan dari masyarakat tradisional Jepang dan masyarakat luar Jepang, khususnya memandang sebelah mata musisi visual kei karena pencitraan mereka di media yang dinilai tidak sesuai norma gender dan maskulin sebagaimana pria pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis Semiotika Roland Bartes. Dalam teori Roland Barthes, terdapat dua proses pemaknaan dibagi menjadi denotasi dan konotasi. Kemudian, denotasi dan konotasi tersebut akan membentuk mitos untuk menghasilkan makna yang berkaitan dengan budaya dan sosial. Selain itu, terkait isu fluiditas gender yang ada dalam visual kei, penelitian ini juga menggunakan rujukan dari teori Performativitas yang dikembangkan oleh Judith Butler,di mana dalam teori ini gender dipandang sebagai suatu hal yang bersifat cair, dan performatif. Penelitian ini juga berfokus pada tanda-tanda nonverbal yang ditampilkan antara lain performa (penampilan), fashion , ekspresi serta gestur yang biasanya digunakan sebagai seorang seniman dalam membangun citra dirinya dihadapan publik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi maskulinitas dalam visual kei telah bersifat cair dan performatif. Penelitian ini juga menunjukan bahwa maskulinitas yang direpresentasikan dalam visual kei tidak sepenuhnya merupakan maskulinitas baru, namun juga terdapat maskulinitas tradisional zaman Heian dan juga maskulinitas bishounen. Maskulinitas tersebut dinilai telah mendobrak pemahaman gender dan maskulinitas tradisional periode westernisasi yang terkesan stabil dan kaku.

Kata Kunci : Visual kei, representasi, maskulinitas, budaya populer

  1. S1-2019-320333-abstract.pdf  
  2. S1-2019-320333-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-320333-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-320333-title.pdf