Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Cokelat di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Gunungkidul
AULIA ADZKIA FAUZI, Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA; Dr. Mohammad Affan Fajar Falah, S.T.P., M.Agr
2019 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANKakao adalah salah satu sumber daya pertanian potensial di Indonesia tetapi masih kurang perhatian dari para pemangku kepentingan mengenai perlunya meningkatkan kualitas untuk mendapatkan nilai ekonomi terbaik. Karena itu, penting untuk mendorong industri bisnis kakao untuk menangkap peluang dalam bisnis pengolahan kakao di masa depan. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Nglanggeran adalah sebuah unit usaha yang juga merupakan inkubator bisnis yang telah menghasilkan berbagai produk cokelat. Namun, hingga kini belum mengalami kemajuan yang berarti sejak didirikan pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menetapkan strategi alternatif untuk mencapai tingkat bisnis yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Analisis SWOT menggunakan Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis. Hal ini memungkinkan para manajer sebagai pengambil keputusan untuk menganalisis bisnis mereka baik dari analisis internal maupun eksternal. Analisis ini terdiri dari dua langkah pembobotan dan penentuan prioritas. Skor tertimbang dari matriks IFE dan EFE adalah (2,5671; 3,1132). Strategi ditentukan oleh analisis SWOT menjadi empat komponen yang disebut S-O, W-O, S-T, dan W-T. Diagram SWOT digunakan untuk menentukan posisi TTP Nglanggeran saat ini berada di kuadran kedua (1,1895; -0,0460) yang mengacu pada strategi S-T. Strategi terpilih yakni strategi diversifikasi yang dapat dilakukan dengan inovasi produk secara bertahap untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Strategi diversifikasi yang sesuai dengan analisis internal dan eksternal di TTP Nglanggeran dapat dikembangkan menjadi dua, yakni (1) mengurangi varian produk cokelat dan fokus terhadap produk yang disukai konsumen, (2) serta mengembangkan agrowisata.
Cocoa is one of the potential agricultural resources in Indonesia but still lacks the attention of stakeholders regarding the need to improve quality in order to get the best economic value. Therefore, it is important to encourage the cocoa business industry to capture opportunities in the cocoa processing business in the future. The Taman Teknologi Pertanian (TTP) in Nglanggeran is a business unit which is also a business incubator that has produced various chocolate products. However, the company has not experienced significant progress since its establishment in 2015. This study aims to develop and establish alternative strategies for company to achieve a better level of business. Design used in this research was explanatory research with process of data collection through interview, observation, and questionnaire. SWOT analysis using Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) are used to develop the business strategy. It enables managers as decision makers to analyze their business from both internal and external analysis. This analysis consists of two steps of weighting and prioritizing. The weighted score of the IFE and EFE matrix is (2.5671; 3.1132). The strategies are determined by SWOT analysis into four components called S-O, W-O, S-T, and W-T. SWOT diagram is used to determine the current position of the company which is on the second quadrant (1.1895;-0.0460) which refers to S-T strategy. The chosen strategy triggered to do diversification strategy as doing product innovation gradually to develop the product according to the consumer needs. The diversification strategies that can be developed (1) reducing chocolate product variants and focused on the products that consumers' want, (2) developing agritourism.
Kata Kunci : : analisis SWOT, faktor eksternal, faktor internal, kakao, manajemen stratejik