TEKNIK PEMBUATAN DAN FUNGSI KAIN PADA MASYARAKAT JAWA KUNA ABAD IX-XV M BERDASAR SUMBER ARKEOLOGI

SITI MAZIYAH, Dr. Mahirta, M.A ; Prof. Dr. Sumijati Atmosudiro

2019 | Disertasi | DOKTOR ILMU-ILMU HUMANIORA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai jenis kain yang digunakan pada masyarakat Jawa Kuna pada abad IX-XV M, teknik pembuatan kain, serta berbagai fungsi kain yang terdapat pada masyarakat tersebut. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui keterkaitan antara teknik pembuatan kain dengan fungsi penggunaan kain pada masyarakat Jawa Kuna itu. Pendekatan yang digunakan adalah etnoarkeologi, filo arkeologi, dan pendekatan sejarah. Pendekatan etnoarkeologi digunakan untuk melacak proses pembuatan kain pada masyarakat Jawa Kuna abad IX-XV M dengan menggunakan model yang serupa pada masyarakat Desa Gaji Kecamatan Kerek Tuban. Pendekatan filo arkeologi dan pendekatan sejarah digunakan untuk mengetahui berbagai jenis kain yang digunakan pada masyarakat Jawa Kuna abad IX-XV M serta berbagai fungsi kain pada masyarakat itu. Data yang digunakan berupa kumpulan prasasti yang telah dialih-hurufkan, berita Cina, berita Portugis, artefak, arca tokoh tertentu, relief, naskah kesusasteraan, serta buku-buku hasil penelitian yang memiliki topik serupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Kuna pada abad IXXVM telah memiliki stratifikasi sosial yang ditunjukkan melalui cara berpakaian yang berbeda antara golongan satu dengan yang lain. Teknik pembuatan kain berkaitan erat dengan fungsi kain. Semakin halus pembuatan kain, semakin tinggi nilai ekonomi dan sosial kain tersebut. Dengan demikian, status sosial masyarakat yang berbeda menghasilkan materi budaya yang berbeda pula. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perkembangan penggunaan pakaian penutup tubuh bagian atas pada masyarakat Jawa Kuna mulai abad X hingga abad-abad berikutnya.

The purpose of this study is to find out the various types of fabrics used by ancient Javanese people in the IX-XV century, fabric making techniques, and various functions of fabrics found in the communities. The specific purpose is to find out the relationship between fabric-making techniques and the function of cloth used in the ancient Javanese community. The research methods used are ethno-archaeology, philo-archaeology, and historical approach. The ethno-archaeological approach is used to trace the fabricmaking process applied by the ancient Javanese people of the IX-XV century,which had similar process to the one used by Gaji Village community, Kerek Tuban District. The philo-archeology approach and the historical approach are used to find out the various types of fabrics used by the ancient Javanese people of the IX-XV century, as well as various fabric functions in the society. The data used is in the form of a collection of translated inscriptions, ancient Chinese documents, historical Portuguese documents, artifacts, and statues of certain figures, reliefs, literature, and the previous textual by scholars of similar topics. The results of the study showed that the ancient Javanese people in the IX-XV century applied social stratification shown through different ways of dressing among groups of people. Fabric making techniques are closely related to fabric function. The finer the fabric is made, the higher the economic and social valuesof the fabric are praised. Thus, the social status of different communities produces different cultural material. The results of this study also indicate the development of the use of upper body cover clothing in ancient Javanese people from the tenth century to the following centuries.

Kata Kunci : kain, teknik, fungsi, kebudayaan, Jawa Kuna