ANALISIS KEPUBLIKAN BPJS KESEHATAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

FADHLI ZUL FAUZI, Agustinus Subarsono, M.Si, MA, Ph.D.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kepublikan BPJS Kesehatan, dan perannya dalam memenuhi kebutuhan sistem pelayanan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional. Pada tesis ini akan membahas tentang sejauh mana hadirnya BPJS Kesehatan dapat merubah sistem pelayanan kesehatan yang ada, dan bagaimana perubahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan setiap stakeholders. Metode yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana kasus yang dipilih adalah kasus di RSIJ Cempaka Putih dan RSUP Dr. Sardjito. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran BPJS Kesehatan memang memiliki tingkat kepublikan yang cukup tinggi, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih belum memenuhi kebutuhan setiap stakeholders secara menyeluruh. Sehinga masih perlu adanya perbaikan yang dilakukan BPJS Kesehatan dari setiap aspek regulatif, assosiatif, dan kultural kognitif untuk mengoptimalkan perannya dalam sistem pelayaan kesehatan. Penelitian tentang studi kepublikan sebelumnya belum pernah mengelaborasikan konsep intermediary organization dengan teori institusional kepublikan. Sehingga salah satu kontribusi dalam penelitian ini adalah pengembangan terhadap teori kepublikan yang sudah ada.

The purpose of this research is to analyse the publicness level of BPJS Kesehatan, and its role in meeting the needs of the health care system in the era of National Health Insurance. This thesis will discuss the extent to which the presence of BPJS Health can change the existing health service system, and how these changes can meet the needs of each stakeholder. The method that the researcher used was a qualitative method with a case study approach, where the selected case was a case at Cempaka Putih Hospital and RSUP Dr. Sardjito. The results of this study indicate that the presence of BPJS Kesehatan does have a fairly high level of publicness, but in its implementation it still does not meet the needs of each stakeholder as a whole. So that there is still a need for improvement by BPJS Kesehatan from every aspect in regulative, associative, and cultural cognitive to optimize its role in the health service system. Previous research on publicness studies has never elaborated the concept of intermediary organization with publicness institutional theory. One of the contributions in this research is the development of existing publicness theories.

Kata Kunci : BPJS Kesehatan, intermediary organization, institusi kepublikan, sistem pelayanan kesehatan