Ideologeme Novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi Karya Yusi Avianto Pareanom: Kajian Intertekstual Julia Kristeva
NAFISAH, Dr. Sudibyo, M. Hum.
2019 | Tesis | MAGISTER SASTRAPenelitian ini bertujuan mengungkap ideologeme yang terdapat di dalam novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi merupakan sebuah novel yang mendapatkan klaim sebagai novel yang terinspirasi Babad Tanah Jawa. Untuk itu, maka dilakukan penelitian untuk melihat komponen-komponen apa yang membuat novel ini dikatakan dekat dengan Babad Tanah Jawa. Analisis ideologeme novel ini menggunakan teori intertekstual Julia Kristeva. Kristeva mengungkap dua metode untuk melihat ideologeme, yakni menggunakan analisis suprasegmental dan analisis intertekstual. Analisis suprasegmental berfokus kepada teks (kata, frasa, dan kalimat) di dalam novel, sedangkan analisis intertekstual digunakan untuk melihat hubungan novel tersebut dengan teks-teks historisnya. Penemuan ideologeme dengan memanfaatkan teks-teks historis, kemudian digunakan untuk membantu memproduksi makna novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi. Hasil penelitian terhadap novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi menemukan ideologeme novel ini adalah teks Kerajaan Gilingwesi, lelaki yang menikahi ibunya sendiri, pemujaan kepada makhluk halus untuk mencapai keinginan, kehancuran keluarga kerajaan, penyerangan ke kerajaan besar, pertempuran dengan pangeran, dan konsep kepemimpinan Jawa. Novel ini memanfaatkan teks historis Babad Tanah Jawa. Dengan menggunakan cara pandang oposisi, transformasi, dan transposisi, maka ditemukan bahwa novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi merupakan delegetimasi dan desakralisasi konsep kepemimpinan Jawa.
This study aims to uncover the ideologeme found in the novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi is a novel that gets claims as a novel inspired by the Babad Tanah Jawa. For this reason, a research is conducted to see what components make this novel close to the Babad Tanah Jawa. The analysis of this novel ideology uses intertextual theory Julia Kristeva. Kristeva revealed two methods for looking at ideologies, namely using suprasegmental analysis and intertextual analysis. Suprasegmental analysis focuses on text (word, phrases, and sentences) in the novel, while intertextual analysis is used to see the relationship of the novel with its historical texts. The discovery of ideologies by utilizing historical texts, was then used to help produce the meaning of the novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi. The results of the novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi found the ideologeme of this novel is the text of the Gilingwesi Kingdom, the man who married his own mother, worshiped spirits to achieve desires, the destruction of the royal family, royal battles, men who wanted to marry royal princesses, attacks on great empires, battles with princes, and Javanese leadership concepts. This novel utilizes historical texts the Babad Tanah Jawa. By using opposition, transformation, and transposition perspectives, it is found that the novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi is an attempt by Pareanom to delegetimize and neutralize the concept of Javanese leadership concept.
Kata Kunci : ideologeme, suprasegmental, intertextual, Julia Kristeva, Javanese leadership concept