Laporkan Masalah

menonton film indie: membangun relasi, literasi, dan identitas diri

ANIS MACHFUDOH, Dr. Suzie Handajani, M.A.

2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Film indie atau independen dapat juga dikatakan sebagai film alternatif merupakan film yang memiliki penggemar tersendiri. Film ini biasa diputar dalam acara-acara screening film yang biasanya dilakukan oleh komunitas film atau biasa disebut kine klub. Di era yang sedemikian rupa, tentu banyak pilihan media untuk menonton film. Namun eksistensi kine klub dalam menjamu penonton dengan film-film indie tetap ada dan tumbuh. Kontradiksi ini yang menjadi awal pertanyaan penelitian ini. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para penonton memaknai sebuah tontonan di ruang yang bernama kine klub. Tontonan berupa film independen, yaitu film yang diproduksi oleh tangan-tangan kecil di luar dari kontrol industri besar. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan partisipatori untuk mencari lebih dalam alasan penonton tetap menonton film dalam kine klub. Penelitian ini mengambil sudut pandang lima informan yang dalam kesehariannya menyukai film, termasuk film independen. Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di beberapa komunitas yang aktif memutar film indie, seperti kamisinema di Sewon.

Indie or independent film can also be called as an alternative film is a movie that has its own fans. The film is commonly screened in screening shows that are usually performed by a film community or commonly called kine clubs. In such an era, certainly many media options for watching movies. But the kine existence of the club in entertaining audiences with indie films persists and grows. This contradiction was the beginning of the research question. This thesis aims to find out how the audience has a spectacle in the space named Kine Klub. The spectacle is an independent film, which is a film produced by small hands outside of major industrial controls. The study uses a deep and participatory interview method to search deeper for the reason viewers keep watching movies in the cine club. This study took the viewpoint of five informant that in his daily life liked the film, including independent films. The research venue will be implemented in several communities that are actively playing indie films, such as the Kamisinema in Sewon.

Kata Kunci : film indie, penonton, kine klub, menonton.

  1. S1-2019-363611-abstract.pdf  
  2. S1-2019-363611-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-363611-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-363611-title.pdf