Peran Pembangunan Jalan Tol Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan Exit Toll (Studi Kasus: Exit Toll Ungaran dan Exit Toll Bawen, Kabupaten Semarang)

Nafiari Adinda Puspitarini, Doddy Aditya Iskandar, S.T., MCP., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kebutuhan akan ketersediaan infrastruktur yang memadai memiliki peran dalam membantu atau memicu pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Seperti halnya di Indonesia sangat merasakan pentingnya kebutuhan infrastruktur dengan mengamati banyaknya proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan dalam beberapa tahun ini. Salah satunya adalah proyek jalan tol Semarang - Solo di Jawa Tengah. Temuan studi menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan dan kenyataan di lapangan ternyata tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan. Keberadaan jalan tol justru memberikan pengaruh menurunnya aktivitas ekonomi di koridor jalan arteri yang sebelumnya menjadi akses utama. Sehingga pada penelitian ini, melihat peran jalan tol terhadap ekonomi wilayah sekitarnya dengan mengambil kawasan exit toll sebagai titik pertemuan yang paling merasakan efek keberadaan jalan tol. Kawasan exit toll yang diamati adalah exit toll Ungaran dan Bawen, yang keduanya berada di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif dengan metode studi multi kasus eksperimen semu. Penelitian ini berkonsentrasi pada variabel-variabel yang menunjukkan perekonomian skala kawasan, kemudian setiap variabel dideskripsikan dengan tahapan waktu. Berawal sebelum adanya jalan tol, saat tol resmi beroperasi, tiga tahun setelah beroperasi, dan kondisi saat ini. Kedua kasus kemudian di analisis dengan metode lintas waktu lintas kasus untuk melihat perbedaan dan persamaan pola perkembangan ekonomi yang terjadi. Membandingkan kedua kasus dengan indikator perekonomian nasional dan regional yang terjadi dalam jangka waktu yang diamati. Penelitian yang dihasilkan menunjukkan bahwa kedua kawasan exit toll baik Ungaran dan Bawen mengalami perubahan struktur tenaga kerja dominan dari sebelumnya di sektor sekunder (buruh industri) menjadi sektor tersier (karyawan swasta). Perubahan ini terjadi karena proses sorting atau adanya seleksi terhadap penduduk yang tinggal di kawasan exit toll. Adanya proses sorting merupakan efek dari meningkatnya harga lahan karena kawasan exit toll berubah menjadi lokasi yang dinilai strategis. Masyarakat yang lebih mampu membayar pajak bumi akan menggantikan masyarakat yang tinggal sebelumnya. Pemerintah memiliki peran dalam perkembangan ekonomi yang terjadi di kawasan exit toll dalam mengatur kebijakan atau strategi untuk membangun kawasan-kawasan pusat pertumbuhan yang di dalamnya terdapat exit toll, meskipun secara spesifik pemerintah belum memposisikan exit toll sebagai pusat pertumbuhan.

The need for adequate infrastructure has a role in helping or triggering economic growth in a region. As in Indonesia, it feels the importance of infrastructure needs by observing the many infrastructure development projects that have been running in recent years. One of them is the Semarang - Solo toll road project in Central Java. The study findings show that in the implementation and reality on the ground it did not always work as expected. The existence of toll roads gives effect to the decline in economic activity in the arterial road corridor which was previously the primary access. So that in this study, looking at the role of the toll road to the economy of the surrounding region by taking the toll exit area as the meeting point that most felt the effects of the existence of the toll road. The part of the toll exit observed is the exit toll Ungaran and Bawen, both of which are in Semarang Regency. This study uses a qualitative approach with a multi-case study quasi experimental method. This study concentrates on variables that indicate regional economies of scale; then each variable is described by the time stage; starting before the existence of the toll road, when the toll road officially operates, three years after running, and the current conditions. Both cases were then analyzed by cross-time method across cases to see the differences and similarities in the pattern of economic development that occurred; Comparing the two cases with national and regional economic indicators that arise within the observed period. The resulting research shows that both the Ungaran and Bawen exit toll areas experienced a change in the dominant labor structure from the previous in the secondary sector (industrial workers) to the tertiary sector (private employees). This change occurs because of the sorting process or the selection of residents who live in the toll exit area. The sorting process is an effect of increasing land prices because the toll exit area has changed to a location that is considered strategic. People who are better able to pay land taxes will replace the people who lived before. The government has a role in the economic development that occurs in the toll exit area in regulating policies or strategies for developing central growth areas in which there is a toll exit, although precisely the government has not positioned the toll exit as the center of growth.

Kata Kunci : infrastruktur, jalan tol, exit toll, ekonomi kawasan, transformasi struktural