Laporkan Masalah

Pemasaran Beras di Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

MELANI YULINAR KHASANAH, Dr. Jamhari, S.P., M.P. ; Agus Dwi Nugroho, S.P., M. Sc. ; Ir. Any Suryantini, M.M., P.hD.

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan pelaksanaan kegiatan pemasaran beras pada kondisi sebelum dan sesudah konsolidasi lahan di Kabupaten Sukoharjo, (2) mengetahui saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmers share, efisiensi pemasaran, dan faktor yang mempengaruhi efisiensi pemasaran beras di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, (3) Mengukur tingkat monopoli yang terjadi pada masing masing pelaku pemasaran di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel petani dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan melibatkan 40 petani dari Desa Tawangsari. Pengambilan sampel pedagang menggunakan metode snowball sampling dengan melibatkan 12 pedagang dari Kabutan Sukoharjo. Perbedaan kondisi pemasaran setelah konsolidasi lahan dan saluran pemasaran diketahui dengan menggunakan analisis deskripstif. Marjin pemasaran, farmers share, efisiensi pemasaran, monopoli indeks dan struktur pasar digunakan analisis kuantitatif serta dalam mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemasaran digunakan analisis regresi linear berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kondisi kegiatan pemasaran setelah dilaksanakan konsolidasi lahan pertanian. Terdapat 5 saluran pemasaran beras di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Saluran II merupakan saluran pemasaran paling efisien dengan nilai marjin paling rendah sebesar Rp 1.678,87/Kg, nilai farmers share paling tinggi sebesar 83,21% dan nilai efisiensi pemasaran paling rendah sebesar 3,04%. Jumlah lembaga pemasaran yang terlibat dan jarak antara petani dengan lembaga pemasaran terakhir merupakan factor yang berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pemasaran.Pedagang pengepul pada slauran II merupakan pelaku pemasaran dengan nilai indeks monopoli paling tinggi yaitu 6,92.

This study aims to (1) compare the rice marketing activities in conditions before and after land consolidation in Sukoharjo Regency (2) determine the marketing channels of rice commodities, marketing margins, farmers share, efficiency of marketing activities along with the factors that affect the efficiency of rice marketing in Tawangsari Subdistrict, (3) calcuate the monopoly index to determine the level of dominance of each marketing institution in the marketing chain in Sukoharjo Regency. The research location is determined by purposive sampling technique. The sample of farmers was conducted with simple random sampling technique involving 45 farmers from the location of land consolidation in Dalangan, Tawangsari Subdistrict. The sample of merchants was conducted using snowball sampling method involving 12 merchants from Sukoharjo Regency. To determine the marketing channel and marketing activities after land consolidation used descriptive analysis. To determine marketing margin, farmers share, marketing efficiency, as well as monopoly index used quantitative analysis. To determine factors that affect marketing efficiency used multiple linear regression analysis. The results showed that there were 5 rice marketing channels in Sukoharjo and there is no difference in marketing activities after land consolidation. From the five channels, the second channel is the most efficient marketing channel with the lowest margin value of Rp 1.678,87/ Kg, the highest farmers share value of 83,21% and the best marketing efficiency value of 3,04%. The results of analysis shown that the factors that influence marketing efficiency significantly is the distance between farmers and the last marketing institution also the number of marketing institutions. Regarding the monopoly of the marketing index, the collector from the second channel is the channel with the highest index monopoly value of 6,92.

Kata Kunci : konsolidasi lahan, saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmers share, efisiensi pemasaran, indeks monopoli / land consolidation, marketing channels, marketing margins, farmers share

  1. S1-2019-383562-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383562-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383562-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383562-title.pdf