Laporkan Masalah

KELOMPOK REMAJA PUTRI PENGGEMAR MUSIK METAL (STUDI KASUS DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO)

UNIK DIAN CAHYAWATI, Prof. Heru Nugroho

2018 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Intisari Penelitian mengenai kelompok penggemar musik metal selama ini banyak berfokus pada kelompok-kelompok besar di kota besar atau fokus ada pada gaya hidup kelompok musiknya, bukan pada penggemarnya. Penelitian ini lebih fokus pada penggemar musik metal yang lebih kecil dan keberadaannya bahkan jarang diketahui oleh orang di luar tempat tinggal mereka, yaitu remaja muslim putri yang ada di Desa Sidegang, Kejajar, Wonosobo. Kelompok remaja muslim putri penggemar musik metal Desa Sigedang dianggap sebagai kelompok yang menyimpang karena melakukan hal-hal yang menurut masyarakat Desa Sigedang tidak bermanfaat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan yang bisa dikategorikan sebagai subkultur ini pada remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Peneliti melakukan obeservasi partisipatoris dengan cara ikut bergabung dalam beberapa kegiatan remaja tersebut. Remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang menyukai musik metal bukan hanya karena ingin tempil beda, tapi karena merasa tidak suka dengan masyarakat Desa Sigedang yang seleranya musiknya terbatas pada lagu dangdut, pop melayu, dan qosidah. Remaja putri tersebut sering menunjukkan ciri khas metalnya ketika sedang bergaul dengan masyarakat Desa Sigedang. Ketegangan dan negosiasi tidak dapat terelakkan dengan adanya hal tersebut.

Abstract Research on groups of metal music fans has been focusing on large groups in big cities so far or focusing on the lifestyle of their music groups, not on their fans. This research focuses more on smaller metal music fans and its existence is rarely even known by people outside their homes, namely Muslim teenage girls in Sidegang Village, Kejajar, Wonosobo. The group of female Muslim adolescents from metal music fans in Sigedang Village is considered a deviant group for doing things which according to the Sigedang Village community are not useful. The existence of this research is expected to answer the question of how life can be categorized as this subculture in Muslim adolescent girls of metal music fans in Sigedang Village. This study uses ethnographic methods. The researcher conducted participatory observation by joining in some of the adolescent activities. Muslim adolescent girls from metal music fans in Sigedang Village like metal music not only because they want to stay different, but because they feel dislike of the Sigedang Village community whose taste is limited to dangdut songs, Malay pop, and qosidah. These young women often show their metallic characteristics when they are hanging out with the people of Sigedang Village. Tension and negotiation are inevitable with this.

Kata Kunci : Subkultur, Remaja muslim putri, Penggemar musik metal, Subculture, muslim teenage girls, metalheads

  1. S2-2018-405062-abstract.pdf  
  2. S2-2018-405062-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-405062-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-405062-title.pdf