Perbandingan Cerita Rakyat Bongyi Kim Seondal dan Film Bongyi Kim Seondal: Kajian Intertekstual
MEGADINI NURBELLA, Hwang Who Young, M.A.
2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAPenelitian ini membahas tentang analisis struktural dan intertekstual dalam film Bongyi Kim Seondal dan dua buah cerita rakyat dengan tema yang sama. Objek penelitian ini adalah film Bongyi Kim Seondal arahan Park Daemin. Sedangkan dua cerita rakyatnya diambil dari sebuah buku kumpulan cerita rakyat Bongyi Kim Seondal karya Baek Hyeonju dan satu lagi dari Madang Animation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur dalam film Bongyi Kim Seondal dan struktur dalam cerita rakyatnya serta menelaah hubungan intertekstual antara ketiga objek ini. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Sedangkan, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strukturalisme Robert Stanton (1965) dan teori intertekstual yang pertama kali dikenalkan oleh Julia Kristeva (1980). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi yang terjadi dalam film tidak menunjukkan pertentangan dengan dengan cerita rakyatnya. Hal ini menunjukkan bahwa film Bongyi Kim Seondal merupakan penerusan dari cerita rakyatnya. Film ini mengambil intisari dari cerita penipuan sungai Daedong yang kemudian meluaskannya menjadi alur cerita utama dalam film. Dari segi penokohan, diketahui terjadi prinsip transformasi, haplologi, dan ekspansi. Transformasi yang terjadi adalah transformasi tokoh Kim Seondal menjadi tokoh Kim Inhong, tokoh Chunwol menjadi tokoh Gyuyoung, dan tokoh orang-orang Hanyang menjadi tokoh Sung Daeryeon. Dalam transformasi tokoh Kim Seondal terlihat adanya reinterpretasi dalam hal citra tokoh. Hal ini berhubungan dengan haplologi tokoh istri Kim Seondal sehingga tokoh Kim Seondal bisa ditampilkan sebagai pemuda yang belum memiliki istri dalam film. Kemudian modifikasi modus penipuan dan cara penipuan menyebabkan terjadinya ekspansi dalam penokohan dan perbedaan imaji tokoh Kim Seondal yang ditunjukkan dalam film. Hal ini jelas berbeda dengan tokoh yang ada dalam cerita rakyatnya. Pada film ini, terlihat bahwa prinsip intertekstual yang terjadi merupakan bentuk reinterpretasi dari tokoh Kim Seondal yang sudah terkenal lewat cerita rakyat Korea. Hal ini ditunjukkan dengan tampilan sosok Kim Seondal yang berbeda dengan tokoh dalam cerita rakyatnya.
This study is a structural and intertextual analysis on Bongyi Kim Seondal movie and the folktales from which the movie may have been based on. The objects of this research are a movie called Bongyi Kim Seondal directed by Park Daemin and two folklore taken from the collection of Bongyi Kim Seondal folktale by Baek Hyeonju and Madang Animation. The purposes of this study are to describe the structures of Bongyi Kim Seondal the movie and its folktales; and to examine the intertextual relationships between these three objects. The data analysis is using analytical descriptive method. As for the theory, the research applies structuralism coined by Robert Stanton (1965) and the intertextual theory firstly introduced by Julia Kristeva (1980). The results of this study indicate that the modifications occurred in the movie did not show major contradictions with the folktale. Thus, it can be said that Bongyi Kim Seondal the movie is a continuation of its folktale. The movie takes the plot of Daedong River Fraud story which is later expanded to become the main storyline in the movie. In terms of characterization, principles of transformation, haplology, and expansion are visible in the movie. The transformation occurs in the character of Kim Seondal becoming Kim Inhong, the character of Chunwol becoming Gyuyoung, and the figures of Hanyang people becoming Sung Daeryeon. In transforming Kim Seondal's character, there is a reinterpretation in terms of the character image. This is related to the haplology of Kim Seondal's wife character. As a result, the character of Kim Seondal is depicted as a young man who does not have a wife in the movie. As for the modification, the famous Daedong River fraud is depicted to have different purposes and different methods of fraud. All of these led to an expansion in the characterization and differences in the image of the character Kim Seondal as shown in the movie. These are quite different from those in the folktales. In this movie, it appears that the intertextual principles being visible is the reinterpretation of the character Kim Seondal. This is clearly indicated in the appearance of Kim Seondal's image--which is quite different from his character in Korean folktales.
Kata Kunci : Cerita Rakyat Bongyi Kim Seondal, Film Bongyi Kim Seondal, Teori Struktural, Teori Intertekstual