Transformasi pemakaian kapak perunggu di Pura luhur Batu Panes Belulang, Pura Taman Beji Naga Gombang, dan Pura Puseh Timbul
G N ARY KESUMA PUJA, Dr. Mimi Savitri M.A.
2019 | Tesis | MAGISTER ARKEOLOGITesis ini membahas terkait dengan fenomena kebudayaan kapak perunggu di dalam kehidupan beberapa masyarakat yang terdapat di Pulau Bali pada masa kini. Kapak perunggu yang dijabarkan di dalam tesis ini adalah kapak yang digunakan sebagai pratima oleh masyarakat. Melalui pemahaman tentang kebudayaan tersebut pada masa kini, dapat diketahui perkembangan dari kebudayaan kapak perunggu. Lokasi dari penelitian ini terbagi ke dalam tiga pura yang berbeda yaitu Pura Luhur Batu Panes, Pura Taman Beji Naga Gombang, dan Pura Puseh Timbul. Pada kajian ini terdapat dua buah pertanyaan, yaitu kenapa masyarakat di tiga lokasi tersebut dapat menggunakan kapak perunggu sebagai pratima? dan bagaimana kebudayaan kapak perunggu mempengaruhi kehidupan masyarakat saat ini?. Kajian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang ditujukan untuk menjabarkan setiap pengalaman dari masing-masing individu yang pernah berinteraksi dengan kapak perunggu yang digunakan sebagai pratima. Pada kajian ini juga menambahkan pendekatan historis dari Mircea Eliade ke dalam pendekatan fenomenologi sehingga dalam kajian ini menggunakan pendekatan fenomenologi historis religi. Melalui pengalaman yang dikumpulkan, peneliti dapat mengetahui kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat terhadap kapak perunggu. Selain menggunakan pendekatan tersebut, pada kajian ini juga menggunakan teori religi dan konsep animisme untuk membantu di dalam interpretasi data. Masyarakat di tiga lokasi penelitian ini memiliki kesadaran yang berbeda-beda terkait dengan pemakaian kapak perunggu sebagai pratima. Namun, dari perbedaan tersebut terdapat satu latar belakang serupa yang mendasari ketiga masyarakat tersebut untuk menggunakan kembali kapak tersebut dan menggunakan kapak tersebut sebagai pratima. Latar belakang tersebut adalah masyarakat ingin mencoba untuk menggunakan konsep dewaraja di dalam kehidupan mereka dengan kapak perunggu sebagai medianya. Selain itu, terdapat konsep terkait keyakinan bahwa benda logam merupakan benda suci dan digunakan sebagai media di dalam upacara ritual. Berdasarkan atas kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat dan berdasarkan atas latar belakang yang dimiliki oleh masyarakat, diketahui pengaruh yang dihadirkan atas eksistensi dari kapak sebagai pratima. Salah satu pengaruh yang paling besar adalah memberikan rasa hormat yang kuat di dalam diri masing-masing masyarakat terhadap leluhur mereka dan mempengaruhi kehidupan religi dari masyarakat tersebut. Berdasarkan atas analisis di tesis ini diketahui bahwa terdapat transformasi yang cukup besar di dalam kebudayaan kapak perunggu dari masa perundagian sampai masa kini. Transformasi tersebut adalah berubahnya ikatakan emosional yang terjalin antara masyarakat dengan kapak perunggu. Kata Kunci: Kapak Perunggu, Pratima, Transformasi, Fenomenologi
This thesis discuss about culture of bronze axe phenomenan inside life of some people has live in Bali Island right now. Bronze axe has describe in this thesis is axe has use to be pratima by the people. Through out understand of that culture right now, has known developt fron bronze axe culture. Location of this research is divided inside three different temple. In this research has two question that is, why people in that three location could use bronze axe as pratima? and how can bronze axe culture has influence people life right now? This research is using phenomenological approach to be describe any experience from each people has have interaction with bronze axe as using to be pratima. In this research have append historical approach by Mircea Eliade too inside phenomenological approach until this research have using phenomenological historical religion approach. Through out experience have collected, researcher have known awareness which are owned by people against bronze axe. Beside using the approach, in this research have using religion theory and animism concept too to assist in data interpretation People in this three research location have different awareness associated with using bronze axe as pratima. However, from that different have one same background underlying three of people using that axe and using that axe as pratima. The background is that people want to try to using dewaraja concept in there life with the bronze axe as the media. Other than that, is available related concept about belief that metal thing has holy thing and used as media inside the ritual ceremony. Base on people awareness and base on people background have known influence has presented on existence of axe have as pratima. One of the biggest influence is giving great respectfull inside people against its ancestor and influence the religion life of that people. Base on this thesis analysis, have known that large enough information is available inside bronze axe culture from metal age into right now. The information is change of emotional bond have tied between people with bronze axe.
Kata Kunci : Kapak Perunggu, Pratima, Transformasi, Fenomenologi