MODE CHOICE ANALYSIS BETWEEN PRIVATE CAR, TRANSJAKARTA (BRT) AND KRL COMMUTER LINE (RAILWAY) USING MULTINOMIAL LOGIT MODEL AND SOCIAL ECONOMIC BACKGROUND OF PASSENGER CASE STUDY : BEKASI-JAKARTA COMMUTER
RAHMAT HIDAYAT, M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng,. D.Eng
2018 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota Bekasi adalah kota urban yang dekat dengan Jakarta, ibukota Indonesia. Lebih dari setengah penduduk Bekasi melakukan kegiatan di Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan preferensi pilihan moda untuk masyarakat Bekasi yang pergi ke Jakarta. Pilihan modanya adalah antara mobil pribadi, Transjakarta (BRT) dan KCL (Kereta Api). Empat atribut telah diidentifikasi dengan pertimbangan biaya perjalanan, waktu perjalanan, frekuensi dan penundaan perjalanan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan survei Stated Preference. Selanjutnya, data dianalisis dengan model multinomial logit menggunakan perangkat lunak R untuk menghasilkan model terbaik untuk menggambarkan pilihan moda. Meskipun beberapa pengguna mobil pribadi ingin mengubah pilihan modanya menjadi Transjakarta dan KCL tetapi waktu tempuh, biaya perjalanan, frekuensi dan penundaan perjalanan bukanlah atribut penting yang dapat mengubah preferensi mereka. Pengguna KCL adalah kelompok yang paling mungkin yang akan mengubah modenya menjadi Transjakarta dengan pertimbangan waktu perjalanan dan frekuensi perjalanan. Probabilitas kemungkinan akan terjadi pada orang dengan usia di atas 50 dengan 0,29 dan orang di bawah 50 tahun dengan 0,099
of Indonesia.More than half Bekasi people doing activities in Jakarta.This research is delivered to describe the choice mode preference for Bekasi people that commute to Jakarta. Moreover, the mode choice is between private car, Transjakarta (BRT) and KCL (Railway). Four attributes were identified with the considerations of travel cost, travel time, frequency and travel delay. Methods that were used to collect the data is by Stated Preference survey. Furthermore, the data were analyzed with multinomial logit model using R software to generate the best model to describe the choice mode. Eventhough some private car user would like to change their mode into Transjakarta and KCL but travel time, travel cost, frequency and delay are not the significant attribute that can change their preference. KCL user is the most likely group that would change their mode into Transjakarta with travel time and frequency consideration. The probability would likely happen to people with age over 50 with 0.29 and people under 50 years with 0.099
Kata Kunci : Mode Choice, Multinomial Logit Model, Stated Preference