Interaktivitas Media Baru dalam Komunitas Travelling (Studi Netnografi pada Grup Facebook Backpacker International)

FAIQATUL HAQQIYAH Z, Dr. Phil. Ana Nadhya Abrar, M.E.S

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Perubahan paradigma wisata membuat fungsi travelling bergeser menjadi kebutuhan dan membuat sebagian orang mengalami demam Travelling. Demam travelling ini kemudian memunculkan kebutuhan akan informasi dari beragam layanan informasi seperti buku, majalah, tabloid, situs online dan sebagainya. Peneliti memilih facebook sebagai objek karena facebook masih menjadi media sosial yang populer dengan user terbanyak diseluruh dunia. Subyek penelitian adalah para anggotota yang tergabung dalam grup Backpacker International. Kehadiran media baru memunculkan interaktivitas dalam proses pencarian informasi. Interaktivitas dalam dunia virtual bisa dartikan sebagai percakapan tatap muka dengan menggunakan media komunikasi virtual yang melibatkan pengguna (user), medium, dan pesan. Interaktivitas yang terjadi pada level user dengan teks, user dengan administrator maupun user dengan sesama user, pada grup Backpacker International dapat mengurangi tingkat ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi interaksi para backpacker dalam media baru berupa facebook, dan perubahan sosial yang hadir pada ruang online dalam rangka pengurangan ketidakpastian (reduce uncertainty) selama melakukan perencanaan, pelaksanaan dan setelah kegiatan travelling. Peneliti mengggunakan metode netnografi dari Robert V Kozinets dengan keunggulan prosedur metodologis studi netnografi yang dibuat secara rinci. Hasil dari penelitian ini mendukung teorema ke 17 aksioma ke 3 Uncertainty Reduction Theory dengan melakukan 4 strategi yang dikemukakan oleh Griffin. Pertama, strategi pasif dengan mengamati interaksi seseorang dengan orang lain. Kedua, strategi aktif, dengan meminta bantuan pihak ketiga tentang informasi seseorang. Ketiga strategi interaktif, diskusi tatap muka dengan seseorang. Keempat, strategi ekstraktif mencari tahu melalui internet mengenai informasi seseorang.

The change of travelling perspective makes its fuction shifted to become something needed and make some people has got a thing called travelling fever. This traveling fever then raises the need for information from various information services such as books, magazines, tabloids, online sites and so on. Researchers chose Facebook as an object because Facebook is still remains as a popular social media with the most users in the world. The research subjects were members who belonged to the International Backpacker group. The presence of the the new media raises interactivity for information seeking process. Interactivity in the virtual world can be interpreted as a face-to-face conversation using virtual communication media involving users (users), mediums, and messages. Interactivity that occurs at the user level with text, users with administrators and users with fellow users, in the Backpacker International group can reduce the level of uncertainty. This study aims to explore the interaction of backpackers in new media in the form of facebook, and social changes that are present in online space in order to reduce uncertainty (reduce uncertainty) during planning, implementation and after traveling activities. The researcher used the netnographic method of Robert V Kozinets with the advantages of methodological procedures for netnographic studies made in detail. The results of this study support the 17th theorem of the 3rd axiom of Uncertainty Reduction Theory by doing 4 strategies proposed by Griffin. First, a passive strategy by observing one's interactions with others. Second, an active strategy, by asking for third party assistance about someone's information. Third interactive strategy, face-to-face discussion with someone. Fourth, extractive strategies find out through the internet about someone's information.

Kata Kunci : interaktivitas, media baru, travelling, uncertainty reduction theory, backpacker