Pola Pergerakan Penduduk Kawasan Perkotaan Yogyakarta Akibat Hadirnya Transportasi Berbasis Aplikasi Online
DEVIANA EDITHA RAMADHANTI, Dr. Yori Herwangi, ST,. MURP
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTATransportasi berbasis aplikasi online merupakan sebuah inovasi dalam sistem transportasi, dimana orang dapat dengan mudah memesan kendaraan melalui smartphone. Masuknya transportasi berbasis aplikasi online seperti Go-Jek, Grab, dan Uber ke Kawasan Perkotaan Yogyakarta tentunya mempengaruhi pola pergerakan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pola pergerakan penduduk Kawasan Perkotaan Yogyakarta akibat hadirnya transportasi berbasis aplikasi online. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan deduktif-kuantitatif. Data diolah menggunakan metode chi-square, tabulasi silang, dan peta desire lines. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Perkotaan Yogyakarta memiliki bentuk pola pergerakan mono-polisentris, dan dengan adanya transportasi berbasis aplikasi online mempermudah perjalanan baik di dalam maupun dari luar Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Terdapat peralihan moda transportasi ke transportasi berbasis aplikasi online yang cukup signifikan pada pengguna transportasi pribadi dan juga peralihan dari moda konvensional. Regulasi yang ada yaitu pada lingkup nasional berupa peraturan menteri perhubungan dan belum ada regulasi dari Kawasan Perkotaan Yogyakarta.
Online-based transportation is an innovation in the transportation system, where people can easily book a vehicle from their smartphones. The emergence of online-based transportation such as Go-Jek, Grab, and Uber to Yogyakarta Urban Areas surely affects the people's travel pattern and behavior. This research is aimed to review the travel pattern and behavior of Yogyakarta Urban Areas' citizens due to the emergence of online-based transportation in Yogyakarta Urban Areas. This research is using deductive-quantitative approach. The data is processed using chi-square, cross-tabulation, and desire lines map. The result showed that Yogyakarta Urban Areas has a mono-polycentric travel model, and online-based transportation eases travel both from within and outside of Yogyakarta Urban Areas. There is a significant shift in the use of modes towards online-based transportation both from private transportation and conventional modes user. The existing regulation is a national law made by the minister of transportation and there has not been any regulation made by the government of Yogyakarta Urban Areas regarding online-based transportation.
Kata Kunci : ridesourcing, travel pattern, travel behavior