Laporkan Masalah

Maskulinitas Tertubuh: Penubuhan dan Karakter Maskulin dalam Tari Kraton Jawa Gaya Yogyakarta

Toprasert, Supakit, Dr.Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, M.A.

2018 | Tesis | S2 ILMU ANTROPOLOGI

Tesis ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik maskulinitas tertubuh dari melakukan Tari Kraton Jawa Gaya Jogja, dari tahun 2017 sampai 2018, khususnya fokus pada tari karakter putra yang ditunjukkan oleh penari laki-laki. Untuk melakukannya, penulis mengerjakan tesis ini dengan cara penelitian 'performance ethnography,' yang memberikan suatu penelitian yang mendasarkan-pada-tubuh (body-based) dan penulisan dari pengetahuan tertubuh. Berdasarkan pengalaman langsung dan tertubuh penulis, tesis ini menunjukkan bahwa Tari Kraton Jawa Gaya Jogja memberikan kontinum karakter maskulin antara karakter alus dan karakter gagah yang merefleksikan oposisi biner yang tak tetap dan tak tunggal hanya antara satu karakter laki-laki dan satu karakter perempuan yang tunggal. Selain itu, penari laki-laki, termasuk penulis, mempersepsikan karakter tersebut dan lebih memilih latihan atau belajar setiap karakter tari itu berdasarkan pada alasan yang berbeda-beda, misalnya dari keinginan, rasa, penampilan, dan kondisi fisik tubuh.

This thesis aims to explore the characteristic of embodied masculinities from doing Jogja-Style Javanese Court Dances, particularly focused on male-character dances performed by male dancers. In order to do so, the author conducted this thesis by doing 'performance ethnography,' which provides a body-based research and writing up from embodied knowledge. Based on the author's lived and embodied experience, this thesis shows that Jogja-Style Javanese Court Dances provide the continuum of masculine characters between alus or soft-masculine dance character and gagah or macho dance character which reflects non-fixed and non-single binary opposition, or, in other words, it does not represent a gendered binary opposition between only one male character and one female character. In addition, male dancers, including the author, perceive such characters and prefer to do each dance character based on different reasons, such as desire, inner, appearance, and physical conditions.

Kata Kunci : Maskulinitas, Tarian dan Maskulinitas, Penubuhan, Tari Kraton Jawa

  1. S2-2018-405649-abstract.pdf  
  2. S2-2018-405649-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-405649-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-405649-title.pdf