Pelaksanaan Program Penyelesaian NPL di PT. Bank Rakyat Indonesia, Persero, Tbk.

RETNO GIYATI WIDYA U, B. M Purwanto, M.B.A, Ph.D

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Berawal dari permasalahan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang dialami PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang mempunyai tren kenaikan dari tahun sebelumnya dan disertai dengan perlambatan pertumbuhan kredit. Maka pihak manajemen puncak menyadari perlu adanya peninjauan kembali terhadap strategi penyelesaian NPL yang telah dijalankan selama ini. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan program penyelesaian NPL yang dilakukan oleh perusahaan sekaligus menganalisis kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program penyelesaian NPL tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam, dan mempelajari dokumen perusahaan. Dari hasil temuan juga dapat diketahui bahwa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya NPl, yaitu; penggunaan kredit tidak sesuai dengan tujuan penggunaannya, nasabah kurang mampu mengelola usahanya, nasabah memang beritikad tidak baik, tidak diterapkan sistim kehati-hatian dan prinsip-prinsip perbankan yang sehat dalam pemberian kredit,serta adanya atau timbulnya bencana alam. Sedangkan tahapan penyelesaian kredit yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk menyelesaikan NPL yaitu dengan melakukan pengawasan, kemudian mengadakan program restrukturisasi sebagai langkah pengamanan kredit bermasalah, dan melakukan litigasi atau nonlitigasi. Untuk mengatasi perlambatan penanganan NPL diperlukan suatu program percepatan penyelesaian NPL yang melibatkan seluruh unit kerja. Ada beberapa penemuan kendala dalam proses pelaksanaan program tersebut yaitu kurangnya pengetahuan terhadap proses penyelesaian NPL, komunikasi antar bagian dan ketergantungan terhadap pemimpin unit kerja.

Starting from the problems of Non Performing Loan (NPL) experienced by PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., which has an uprising trend from the previous year and accompanied by slowing credit growth. Therefore the top management realized the need for a review of the NPL settlement strategy that has already been implemented so far. The purpose of this research is to analyze the implementation of the NPL settlement program conducted by the company as well as analyzing the obstacles faced in the implementation process of the NPL settlement program. The research method used is case study method, of which data collecting is done by observation, in-depth interview, and studying company documents. From the findings can also be discovered that there are several factors that caused NPL, namely; the use of credit that is not accordance with the purpose of its use, the lack of the ability of the customer to manage their business, the lack of good intention of the customer, the lack of the implementation of prudential system and the healthy banking principles in lending credit, and also due to the existence or incidence of natural disasters. Meanwhile, what is being done by the company to overcome the NPL issues is by conducting supervision, then conducting a restructuration program as a security measure for non-performing loans (NPL), and conducting litigation or non-litigation actions. In order to overcome the slowdown of NPL settlements implementation, an acceleration program of NPL settlement involving all work units is needed. There are several obstacles found in the process of the implementation of the NPL settlement acceleration program, which are; the lack of knowledge of the process of NPL settlement, the lack of communication between divisions or work units, and the dependency on the leader of the work unit.

Kata Kunci : Non Performing Loan, Kredit, Pelaksanaan Program, Restrukturisasi, Litigasi atau Non Litigasi.