STRATEGI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM MENGELOLA PASAR TRADISIONAL SECARA PARTISIPATIF

SUGIYANTO, Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si.

2018 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Pasar tradisional salah satu penunjang roda perekonomian masyarakat Indonesia karena menyerap banyak tenaga kerja. Pasar Tradisional juga terbukti tangguh menghadapi krisis karena komuditi yang ada dalam pasar tersebut adalah sector riil yang ada di masyarakat. Untuk itu pasar tradisional perlu di pertahankan. Namun dewasa ini pasar tradisional mengahadapi tantantang, yakni persaingan dengan pasar modern dan lemahnya penerapan regulasi perlindungan pasar tradisional. Hal ini menyebabkan pasar tradisional jumlah menurun hingga -8% pertahun (AC Nielsen, 2013). Sebuah langkah inovatif di lakukan oleh Pemkot Yogyakarta dengan menerapakan pengelolaan pasar tradisional secara partisipati. Penelitian ini mencoba mendiskribsikan strategi yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta dalam menerapan pengelolaan pasar tradisonal secara partisipatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta mengambil lokasi penelitian di Metro Bringharjo. Hasil penelitian ini, bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan secara partisipatif adalah pedagang berperan langsung dalam proses perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi perbaikan pelayanan pasar melalui revitalisasi. Sedangkan strategi yang dilakukan oleh pemkot Yogyakarta melalu tiga, yakni pemberian ruang, komunikasi, dan kerjasama dengan pihak lain. Pemberian ruang adalah bagaimana pedagang diperlakukan sebagai salah satu subjek perbaikan pasar serta melalukan undangan untuk partisipasi. Komunikasi adalah dengan pembentukan paguyuban sehingga alur komunikasi antar pedagang lancar serta perdagang dan pemerintah juga lancar. Kerjasama dilakukan dengan pihak bank dalam pentuk pinjaman pada pedagang untuk pendanaan pembangunan pasar. Strategi ini berhasil dan efektif diterapkan. Rekomendasi penulis meliputi lebih memaksimalkan peran paguyuban pedagang pasar, melakukan evalusi menyeluruh tentang persingan dengan online shop, dan perlunya dokumentsi tertulis tentang inovasi yang baik ini.

Traditional market is one of the supporting wheels of the Indonesian economy because it absorbs a lot of manpower. Traditional Market also proved to be tough to face crisis because commodities existing in that market is real sector exist in society. For that traditional market needs to be maintained. Today, however, traditional markets face challenges, namely competition with modern markets and weak regulation of traditional market protection. This causes the traditional market amounts to decrease to -8% per year (AC Nielsen, 2013). An innovative step is done by the municipal government of Yogyakarta by applying the traditional market management in a participatory manner. This research tries to discriminate the strategy done by the City Government of Yogyakarta in implementing the participatory market management in a participatory way. This research uses qualitative method and take the research location in Metro Bringharjo. The results of this study, that the meaning of participatory management is take a part direct in the process of formulating, implementing, and evaluating the improvement of market services through revitalization. While the strategy undertaken by the local government of Yogyakarta through three, namely the provision of space, communication, and cooperation with other parties. Spending is how merchants are treated as one of the subjects of market improvement as well as through invitations to participation. Communication is with the formation of the community so that the flow of communication between merchants smoothly as well as trade and government also smoothly. Cooperation is done with the bank in the form of loans to traders for funding the construction of the market. This strategy is successful and effectively implemented. The authors' recommendations include maximizing the role of market traders, conducting a thorough evaluation of the press with an online shop, and the need for a written documentation of this good innovation.

Kata Kunci : Strategi, Partisipasi, Pasar Tradisional