Keterlekatan Tindakan Ekonomi Ekonomi Pedagang di Pasar Tradisional Studi Komparasi Karakteristik Pasar Tradisional Sambilegi dan Pasar Kranggan
LATIFAH KARISMA PUTRI, Dr.Suharko, S.Sos.,M.Si
2017 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIDi tengah-tengah pembangunan dan menjamurnya pasar modern, pasar tradisional berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Dalam mempertahankan eksistensinya tindakan ekonomi yang dilakukan oleh para pedagang pasar merupakan peran penting untuk menjaga keberadaan pasar tradisional. Tindakan ekonomi yang dilakukan oleh para pedagang bukan hanya tindakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, namun terdapat tindakan lainnya yang mempengaruhi relasi yang terjalin oleh para pedagang. Pasar Sambilegi dan pasar Kranggan merupakan pasar tradisional di Yogyakarta yang masih tetap menunjukkan eksistensinya dengan bukti masih banyak pengunjung yang senantiasa berbelanja di kedua pasar. Pasar Sambilegi yang berada di pinggir kota Yogyakarta merupakan pasar tradisional yang masih memegang nilai dan norma dalam melakukan hubungan interaksi sosial sesama pedagang pasar. Sedagangkan pasar Kranggan yang berada di pusat kota ini mulai melupakan nilai dan norma dalam menjalin hubungan sosial antar para pedagang dikarenakan para pedagang memiliki kesibukan sendiri. Penelitian ini menggunakan konsep sosiologi ekonomi yaitu keterlekatan (embeddedness) konsep keterlekatan merupakan tindakan yang disituasikan secara sosial dan melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung diantara para aktor. Hubungan keterlekatan yang terjalin antar para pedagang pasar terbentuk dari aktivitas interaksi sosial yang terjadi berulang-ulang sehingga menjadi suatu pola kebiasaan. Hubungan keterlekatan antar pedagang di pasar Sambilegi dan pasar Kranggan tersebut merupakan suatu relasi sosial yang dibangun oleh para pedagang. Dengan menggunakan konsep keterlekatan ini dapat diketahui keterlekatan tindakan ekonomi pedagang di pasar Sambilegi dan pasar Kranggan sehingga tercapai relasi sosial antar pedagang di kedua pasar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, keterlekatan yang terjadi diantara pedagang pasar Sambilegi menunjukkan keterlekatan yang kuat (oversocialized) berdasarkan dari hubungan dan interaksi sosial yang terjalin antar pedagang sedangkan di pasar Kranggan menunjukkan keterlekatan yang lemah (undersocialized) dengan hubungan dan interaksi sosial yang minim terjadi antar para pedagang. Para pedagang di pasar Kranggan ini mengutamakan pendapatan dan keuntungan yang diperoleh.
In the middle of development and proliferation of modern market, traditional market struggling to sustain its existence. In maintaining its existence of economic actions carried out by the traders of the market is an important role to keep the existence of the traditional market. Economic actions are done by traders not only acts for personal gain, but there are other actions that influence the relationship established by the traders. Sambilegi market and Kranggan market is a traditional market in Yogyakarta which still shows its existence with evidence still many visitors constantly shopping in both markets. Sambilegi market that are on the edge of the city of Yogyakarta is a traditional market that still holds the values and norms of social interaction in the conduct of fellow traders market. Kranggan market that was at the center of the city started to forget the values and norms in the social relationship between the traders because the traders have a flurry of his own. This research uses the concept of economic sociology, namely embeddedness concept of embeddedness is the action the situation socially and inherent in the personal social networks that are taking place among the actors. The embeddedness relationship is created between the traders market formed by the activity of the social interactions that occur over and over again so that it becomes a habit pattern. Embeddedness relationship between traders in the Sambilegi market and market such a relation Kranggan socially constructed by the traders. By using this embeddedness concept of knowable economic action embeddedness traders in the Sambilegi market and Kranggan market social relation thus achieved between traders in both markets. Based on the results of research conducted, the keterlekatan that occurs among merchants Sambeligi market shows strong embeddedness (oversocialized) on the basis of relationships and social interactions that are interwoven between traders in the market shows a weak keterlekatan Kranggan (undersocialized) with relationships and minimal social interaction occurs between the traders. Traders in the market this Kranggan give priority to revenue and profits.
Kata Kunci : Pasar Tradisional, Tindakan Ekonomi, Keterlekatan