Laporkan Masalah

Surat Melayu Abad 17-19: Analisis Khat dan Ejaan Jawi

AALAA HILYATI, Dr. Sudibyo, M.Hum.

2017 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Penelitian ini menggunakan empat surat Melayu abad 17-19, yaitu Surat dari Pangeran Anom, Surat dari Sultan Ratu, Surat dari Sultan Muhammad Yasin, dan Surat dari Pangeran Nata Negara sebagai objek material dengan menggunakan dua rumus khat secara umum, yaitu rumus Al-Aqlam Al-Sittah dan rumus kaligrafi populer dan teori penulisan ejaan Jawi sebagai objek formal. Penelitian ini menjawab dua permasalahan. Pertama, mentransliterasi dan menganalisis penggunaan khat dalam keempat surat Melayu abad 17-19. Kedua, menganalisis penulisan ejaan Jawi dalam surat Melayu abad 17-19. Dalam penelitian ini, digunakan tiga metode penelitian, yaitu metode purposive sampling sebagai metode penentuan objek, metode penelitian filologi pada tahap transliterasi, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat surat Melayu hanya satu surat yang dominan ditulis dengan menggunakan rumus Al-Aqlam Al-Sittah dan surat lainnya dominan ditulis dengan rumus kaligrafi populer. Dalam sistem penulisan ejaan Jawi, keempat surat Melayu yang berasal dari daerah-daerah pusat kejayaan Islam telah menunjukkan adanya perkembangan, seperti penggunaan abjad penanda vokal sebagai pengganti sistem baris dalam kaidah bahasa Arab dan penggunaan tanda diakritik yang hanya terdapat dalam satu surat yang ditulis pada abad ke-17.

This study uses four Malay letters of the 17th-19th centuries, namely Letters from Prince Anom, Letters from Sultan Ratu, Letters from Sultan Muhammad Yasin, and Letters from Prince Nata Negara as material objects by using two khat formulas in general, namely Al-Aqlam Al-Sittah formula and the popular calligraphy formula, and Jawi spelling writing theories as formal objects. This study answers two problems. First, transliterating and analyzing the khat usage in the four Malay letters of the 17th-19th century. Second, analyzing the Jawi spelling writing in Malay letters of the 17th-19th centuries. In this study, three reserach methods are used/applied, those are purposive sampling method as object determination method, the philology research method at transliteration stage, and data analysis method. The result of the research shows that from the four Malay letters, there is only one letter that is dominantly written by using the Al-Aqlam Al-Sittah formula and the other letters is dominantly written with popular calligraphy formula. In the Jawi spelling writing system, the four Malay letters coming from the center areas of Islam glory have shown the development, such as the vowel-placement alphabets usage as the substitute of line system in Arabic rules and the diacriatical marks usage that only exist in one letter written in the 17th century.

Kata Kunci : Surat Melayu, Paleografi, Transliterasi, Kaligrafi, Ejaan Jawi. Keywords: Malay Letters, Paleography, Transliteration, Calligraphy, Jawi Spelling.

  1. S1-2017-351765-abstract.pdf  
  2. S1-2017-351765-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-351765-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-351765-title.pdf